Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Gemuk, Hamil Lebih Berisiko

Kompas.com - 06/05/2008, 18:08 WIB
Editor

WANITA yang mengalami kegemukan  (obesitas) pada trimester pertama kehamilan maupun yang berat badannya melonjak naik, kemungkinan besar akan melewati masa kehamilan lebih lama serta berisiko mengalami komplikasi, demikian hasil penelitian terbaru.
   
Dengan menggunakan arsip Swedish Medical Birth Register, Dr Fiona C. Denison berserta timnya dari Universitas Edinburgh Inggris menganalisa data medis para wanita yang melahirkan antara tahun 1998 dan 2002. Dari 143.519 kehamilan, 6,8 persen di antaranya melahirkan melewati jadwal normal atau lebih dari  42 pekan. Masa kehamilan normal berlangsung selama 40 pekan.

Dari data tersebut terungkap bahwa kehamilan yang melewati  masa normal, lebih banyak dialami ibu hamil yang pada trimester pertama memiliki  indeks massa tubuh  (BMI) lebih tinggi maupun mereka yang berat badannya melonjak tinggi saat hamil.

Kelebihan berat badan atau obesitas saat trimester  pertama dihubungkan dengan  kemungkinan yang makin kecil untuk melahirkan secara spontan pada masa normal. Selain itu,  obesitas  dihubungkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelahiran mati, diabetes yang terkait kehamilan,  dan operasi cesar.

"Kegemukan menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan  ibu maupun bayi yang dikandungnya, dan penelitian kami menegaskan temuan lainnya bahwa obesitas punya hubungan yang signifikan dengan komplikasi-komplikasi seperti  kelahiran mati, diabetes terkait kehamilan, darah tinggi  yang disebabkan oleh kehamilan dan operasi cesar," ungkap  Denison dan timnya.

"Jika gaya hidup sehat , termasuk beraktivitas fisik dan makan makanan sehat  semakin dianjurkan untuk mereka yang hamil dalam keadaan gemuk, maka hasil dari proses melahirkan  kemungkinan akan lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke