Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi Politik, Kunci Keunggulan Syamsul Arifin

Kompas.com - 17/04/2008, 18:13 WIB

 MEDAN, KAMIS-Komunikasi politik dengan bahasa yang populer serta kedekatan Syamsul Arifin dengan rakyat, menjadi kunci keunggulan Bupati Langkat ini dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara, dibanding empat calon gubernur lainnya. Syamsul dinilai tak pernah menggunakan bahasa yang formal dalam berkomunikasi dengan pemilih yang mayoritas belum mengenyam pendidikan tinggi.

Menurut pakar komunikasi dari Universitas Sumatera Utara Hendra Harahap, bahasa dan ungkapan populer yang digunakan Syamsul saat acara pentas kandidat di hari terakhir kampanye, lebih mudah dicerna mayoritas pemilih dalam pilkada Sumut. Bahasa-bahasa populer yang merakyat ini dipakai 80 persen pemilih, sementara calon gube rnur lain lebih sering menggunakan bahasa baku dan normatif yang biasa dipakai pemilih berpendidikan menengah ke atas yang jumlahnya 20 persen. "Tidak ada bahasa ilmiah yang digunakan Syamsul saat acara debat kandidat," ujar Hendra di Medan, Kamis (17/4).

Saat menyampaikan visi dan misi, Syamsul menurut Hendra juga menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dicerna rakyat kebanyakan. "Lihat saja visi dan misi pasangan ini, rakyat tidak lapar atau rakyat tidak bodoh. Kan bahasa-bahasa sederhana seperti ini yang mudah sampai ke pemilih," ujar Hendra.

Selain komunikasi politik Syamsul dengan pemilih yang relatif cair dan mudah dicerna, Hendra juga melihat strategi partai pengusung terutama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cukup efektif. Pola-pola komunikasi direct selling yang dilakukan PKS lewat media maupun kelompok-kelompok masyarakt cenderung menarik hati pemilih strata bawah yang jumlahnya mayoritas, katanya.

Empat calon gubernur lainnya dan tim sukses mereka menurut Hendra mispersepsi dengan karakter pemilih di Sumut. "Memang ada semacam ikatan primordial, tetapi kalangan partai politik justru banyak yang tidak sadar bahwa cara berkomunikasi seperti Syamsul lebih menarik hati dibanding ikatan primordial," katanya.

Sosok Syamsul yang dinilai dekat dengan rakyat menurut pengamat politik USU Ridwan Rangkuti juga menjadi penentu keunggulannya dibanding empat calon gubernur lainnya. Ridwan mengatakan, sikap dermawan Syamsul yang sering menyumbangkan harta bendanya ke rakyat kecil ikut membangun sosok dia sebagai pemimpin yang peduli dengan rakyat miskin.

Ridwan mencontohkan, bagaimana masyarakat miskin di Langkat setiap menjelang Lebaran rela antre berjam-jam di depan rumah dinas bupati hanya untuk mendapatkan sumbangan dari Syamsul. "Ini yang membangun sosok Syamsul sebagai tokoh masyarakat yang dekat dengan rakyat," katanya. (BIL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com