Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton We Will Rock You

Kompas.com - 09/04/2008, 12:21 WIB


PERTENGAHAN Maret 2008. Beberapa hari sebelum berangkat ke London, saya melihat iklan cukup besar di beberapa media nasional. Isinya, mengenai rencana digelarnya pertunjukan We Will Rock You di gedung Esplanade Singapore, mulai akhir Maret 2008. Iklan tersebut mengingatkan saya akan pertunjukan aslinya --berasal dari London. Nah, mumpung kaki saya berada di London, seketika itu juga ada keinginan atau semangat yang menggebu-ngebu untuk menyempatkan diri menonton pertunjukan tersebut secara langsung. Kebetulan juga, selama di London, ada waktu luang yang bisa saya manfaatkan untuk pelesir.

Setelah mendapatkan kepastian jadwal acara, saya membeli tiket We Will Rock You secara online. Harganya £36 (setara dengan Rp 679,019) atau sekitar setengah dari harga tiket paling mahal --£60 atau Rp 1,131,700-- yang biasanya dijual untuk malam Sabtu atau malam menjelang libur.  Menurut lembar konfirmasi pembelian tiket yang dikirimkan ke email saya --lengkap dengan pencantuman nomor tempat duduk-- untuk mendapatkan tanda masuk, saya hanya perlu menukarkannya di konter tiket sesaat sebelum acara digelar.

Selasa malam, 18 Maret 2008. Tibalah saat yang saya nantikan. Saya berjalan kaki menuju Teater Dominion yang letaknya di jalan Tottenham Court Road. Menurut petugas concierge hotel --tempat saya menginap-- saya dapat mencapai gedung itu dengan menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Sayangnya petunjuk yang diberikan kepada saya kurang jelas. Atau bisa jadi, saya juga kurang jelas menangkap instruksi yang diberikannya. Akibatnya, saya sempat kehilangan arah atau sedikit tersesat. Selanjutnya saya memutuskan untuk bertanya kepada seorang polisi yang sedang bertugas di jalan.

Di London, petugas kepolisian bisa dengan mudah kita kenali, karena mereka menggunakan vest bergaris hijau menyala. Ketika saya menanyakan arah menuju teater, sepertinya polisi wanita itu tidak tahu. Ia balik bertanya, "Anda akan menonton pertunjukan apa?" Setelah saya jelaskan ngalor-ngidul, wanita itu kemudian tersenyum dan selanjutnya ia memberikan petunjuk jalan mana saja yang harus saya lalui hingga tiba di tempat tujuan.

Sepertinya, judul pertunjukan lebih mudah diingat oleh mereka daripada nama gedung teaternya. Tidak mengherankan, karena We Will Rock You telah dipertontonkan selama lebih kurang dari enam tahun tanpa jeda. Lima menit kemudian saya telah berada di depan Theatre Dominion. Banyak kerumunan orang di depannya, sehingga agak menyulitkan saya untuk menyelinap masuk ke dalam gedung theater. Ternyata, mereka semua adalah calon penonton. Wow... sungguh saya tidak menyangka, jika pada Selasa malam itu penontonnya akan sepenuh ini. Benar-benar membludak.

Setelah mendapatkan tiket masuk, saya segera  melangkahkan kaki ke dalam. Ehmm.... Ternyata ruangan di dalam pun sudah penuh sesak dengan lautan manusia. Padahal. menurut perkiraan saya, kapasitas penonton sekitar 1,500 orang. Semuanya penuh terisi..... Beberapa menit kemudian setelah mengamati ruangan di seantero gedung pertunjukan --walau dalam keadaan temaram-- saya benar-benar takjub. Ternyata pertunjukkan malam itu benar-benar menyedot animo penonton dari belahan penjuru dunia.  

Kebetulan, di sebelah saya ada sepasang suami istri. Keduanya berbicara dengan menggunakan bahasa Jerman. Begitu juga penonton di depan saya. Mereka sekeluarga menggunakan bahasa Rusia. Dan di deretan belakang, saya mendengar sepasang kekasih berbincang-bincang dalam bahasa Perancis. Tidak salah bila London mentahbiskan dirinya sebagai kota yang memiliki teater terbanyak di dunia, dengan  100 macam pertunjukan yang dimainkan setiap malamnya. Bahkan industri teater telah menjadi salah satu komoditas andalan tourisme yang membuka lowongan pekerjaan buat 40,000 orang.

Dominion Theatre sendiri memberikan fasilitas cukup lengkap. Ada empat bar berbeda yang menjual barang-barang bertuliskan We Will Rock You. Selain itu juga ada fasilitas khusus buat para penonton yang berkursi roda. Ada tiga tempat yang disediakan khusus untuk mereka, lengkap dengan akses elevator dan toilet yang telah didesain khusus untuk para disabled.

Selain itu untuk hari-hari tertentu, mereka menyediakan penerjemah bahasa isyarat, sehingga penonton tuna rungu juga dapat menikmati pertunjukan musikal semacam ini. Pertunjukan We Will Rock You diciptakan oleh grup musik kesayangan saya, Queen bersama Billy Elliot dan telah dipertontonkan sejak 22 April 2002 sampai sekarang tanpa ada jeda.

Jadwal pertunjukannya setiap hari, dimulai dari Senin hingga Sabtu mulai pukul 19.30 dengan tambahan satu pertunjukan lagi setiap Sabtu. Lama pertunjukan sekitar 2.45 menit dengan jeda sekitar 10 menit antara bagian pertama dan bagian kedua. Selama pertunjukan, para penggemar Queen seperti saya akan dimanjakan dengan semua hit mereka. Mulai dari Radio Ga-Ga yang digelar di awal pertunjukan, sampai dengan Bohemian Rhapsody, Qiller Queen, Love of My Life dan We Will Rock You.

Malam itu pertunjukan berlangsung dengan apik dan tidak ada gangguan sedikitpun pada lighting, sound, TV screen yang besar banget. Semuanya perfect! Dan yang seru... setiap ada lagu yang dimainkan dan dinyanyikan para pemain di panggung, seluruh penonton juga ikut bernyanyi. Hampir bisa dibilang, semua penonton hafal dengan lagu-lagunya Queen. Wah saya juga jadi ikut semangat untuk bernyanyi dan bertepuk tangan bersama mereka dan serasa nonton konser Queen secara live (yang tidak sempat saya alami) tapi dengan beberapa penyanyi yang berbeda. Pada akhir acara semua penonton memberikan standing ovation selama kurang lebih 15 menit. Termasuk saya. Sungguh saya sangat menikmati pertunjukan tersebut.... Hidup Queen...my legendary band! (Dina L)
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com