Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naga Bonar Jadi 2 Kagak Ada Pesaing

Kompas.com - 29/03/2008, 02:31 WIB

 

JAKARTA, JUMAT - Berdasarkan hasil polling SMS yang dilakukan terhadap pemirsa RCTI, akhirnya film Nagabonar Jadi 2 ditetapkan sebagai film terfavorit dalam malam penganugerahan Indonesian Movie Awards (IMA) 2008 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (28/3). Nagabonar Jadi 2 mengalahkan sepuluh nominasi kategori film terfavorit lainnya yang tergolong disukai masyarakat. Di antaranya Quickie Express, Radit dan Jani serta Get Married. Associate Producer Nagabonar Jadi 2, Zairin Zain menyatakan rasa bahagianya atas perolehan penghargaan ini. "Enggak sia-sia ya... dua tahun kerja keras Nagabonar Jadi 2 mendapat sambutan yang baik dari masyarakat," ujar Zairin usai menerima penghargaan.

Untuk itu, pada tanggal 8 Mei mendatang, akan diluncurkan versi remake dari film Nagabonar yang pernah diproduksi pada tahun 1987. Menurut Zairin, film yang akan diluncurkan dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei mendatang ini memiliki cerita yang tidak berbeda dengan versi aslinya. Hal yang baru hanya ada di masalah teknis, menyangkut kualitas gambar dan suara. "Film ini dulu mono atau direct sound, itu sekarang di-dubbing. Nah, kan udah ada pemeran-pemeran yang sudah meninggal, itu dubbingnya digantikan. Secara visual, cuma berubah di openning, suara kepakan burung atau apa diganti dengan suasana sekitar," ujar Zairin.

Beberapa artis dalam film Nagabonar yang sudah meninggal seperti Robert Sjarief, dubbing-nya akan digantikan oleh Rudy Wowor. Selain itu Atiek Cancer dan Roy Karyadi juga akan terlibat banyak dalam pengisian suara. Untuk menyempurnakan film ini, secara khusus Franky Raden yang menangani suara dan musik dalam film Nagabonar yang pertama sengaja kembali dari Amerika Serikat untuk menangani re-mix film ini di Singapura. Zairin juga menambahkan ketika film ini diluncurkan, dia berharap masyarakat dapat melihat Indonesia dengan hati dan merefleksikan perannya masing-masing sebagai warga negara. "Jadi mengajak kita bagaimana melihat Indonesia selama ini,bisa refleksi melalui Nagabonar," tambahnya kemudian. (LIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com