Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiada Inkubator, Operasi Bayi Tanpa Anus Ditunda

Kompas.com - 14/03/2008, 19:53 WIB

JAKARTA, JUMAT - Harapan keluarga Zahra Tusifa, bayi tanpa anus, untuk bisa melihat Zahra memiliki anus belum bisa kesampaian saat ini. Ketiadaan inkubator yang kosong di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membuat Zahra masih harus mengeluarkan kotorannya lewat pinggang kirinya yang sengaja dibor (dilubangin).

"Kalau saya maunya bisa secepatnya. Jangan sampai dua tahun, tiga tahun. Kalau dia ingat yang terjadi padanya, kita nggak tega lagi," kata Zurjani, ayah Zahra kepada Kompas.com yang mendatangi rumahnya di RT 02 RW 03 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Jumat (14/3).

Zurjani mengungkapkan pihak RSCM telah berjanji untuk melakukan operasi tahap dua untuk membuat anus Zahra jika inkubator sudah tersedia dan Zahra berada pada kondisi yang baik. Hingga saat ini, kontrol rutin setiap minggu terhadap Zahra di RSCM selama ini memperlihatkan kondisi bayi yang saat ini (14/3) berusia 40 hari tersebut berada pada kondisi yang baik. "Beberapa kali dites. Sejauh ini kondisinya stabil seperti tekanan darahnya. Penanganan dokternya juga sudah baik," kata Zurnaji.

Ayah lima anak ini mengungkapkan, secara keseluruhan Zahra akan menjalani tiga kali operasi. Operasi pertama telah dilakukan tiga hari setelah ia dilahirkan 4 Februari 2008 lalu dengan membuat lubang pembuangan kotoran sementara pada bagian kiri pinggangnya. Operasi kedua yakni membuat lubang bagian anusnya.

Zurjani mengungkapkan sebenarnya sudah ada pembentukan pada anus Zahra saat dilahirkan cuma masih tertutup. "Anusnya sebenarnya sudah terbentuk cuma masih mempet," kata pria asal Bekasi tersebut. Sementara itu operasi tahap ketiga bertujuan untuk menyempurnakan organ vital tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com