Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Arabika Dapat Dana Rp9,29 Miliar

Kompas.com - 14/03/2008, 17:24 WIB

JAKARTA, JUMAT - Departemen Pertanian (Deptan) tahun ini  mengalokasikan dana APBN sebanyak Rp9,29 miliar untuk rehabilitasi dan peremajaan tanaman kopi seluas 2.828 ha untuk meningkatkan  pengembangan kopi arabika.
    
Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian, Achmad Manggabarani mengatakan, permintaan kopi jenis arabika di pasar internasional sangat tinggi karena rasanya enak, sementara produksi nasional masih terbatas. "Oleh karena itu, produksi kopi jenis arabika ini dalam dua tahun ke depan  akan ditingkatkan," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/3).
     
Achmad menyatakan, pemerintah dalam jangka menengah hingga 2010 mengupayakan pencapaian sasaran pengembangan komoditas kopi arabika seluas 180 ribu hektare. Dia mengharapkan, dengan adanya pengembangan areal itu terjadi peningkatan produksi dari 47 ribu ton menjadi 81 ribu ton. Maka dari itulah, pemerintah akan memberikan bantuan benih klon unggul kepada petani. "Penggunaan benih unggul diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kopi menjadi 900 kg per ha per tahun dari selama ini hanya sekitar 700 kg per hektare per tahun," katanya.
   
Sementara itu, Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan Deptan, Rizki Muis mengatakan, upaya meningkatkan produksi kopi arabika tersebut diharapkan mampu menaikkan penyerapan tenaga kerja  menjadi 110.000
    
Selain itu, juga terjadi peningkatan sumbangan terhadap GNP menjadi 0,1 serta menaikkan volume ekspor menjadi 60 ribu ton dan  pendapatan petani kopi sebesar  2.000-3.000 dollar AS.
    
Selain produksi, kata Rizki, upaya menggenjot ekspor kopi arabika juga dilakukan melalui peningkatkan nilai tambah melalui perbaikan pengolahan hasil dengan target 90 persen ekspor nasional berupa kopi arabika spesial olah basah. "Sedangkan untuk mendongkrak pasar dalam negeri dilakukan dengan mendorong peningkatan konsumsi kopi masyarakat menjadi 1000 gram per kapita per tahun," katanya.
    
Menurut dia, sasaran yang akan dicapai dalam pengembangan agribisnis kopi arabika sampai 2025 yakni meningkatkan luas areal menjadi 236 ribu ha dan produksi dari 81 ribu ton menjadi 193.000 ton serta  produktivitas tanaman kopi menjadi 1.200 kg per ha per tahun.
    
Selain itu juga untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari 110.000 menjadi 193.000 dan ekspor kopi naik menjadi sebesar 135.000 ton, utamanya dalam bentuk produk hilir.
    
Pada 2025 sumbangan agribinis kopi arabika terhadap GNP diharapkan naik dari 0,10 persen menjadi 0,2 persen, peningkatan konsumsi kopi menjadi 1.200 gram per kapita per tahun.
    
Sedangkan pendapatan petani kopi sebesar ditargetkan meningkat menjadi 3.000 dollar AS serta peningkatan nilai tambah melalui perbaikan mutu dengan sasaran ekspor 90 persen olah basah mutu 1 dan 2.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com