Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Teluk Sampit Angkut 635 Warga Bawean

Kompas.com - 23/02/2008, 19:02 WIB

GRESIK, SABTU - Kapal perang TNI AL KRI Teluk Sampit 515-2 Sabtu (23/2) sekitar pukul 17.45 WIB berlayar dari pelabuhan Gresik menuju ke Pulau Bawean dengan 585 penumpang dewasa dan 45 anak-anak. Nahkoda Kapal Mayor Edi Eka mengatakan misi ini pelayaran kali ini untuk kemanusiaan dalam rangka membantu warga Bawean yang tertahan di Gresik sejak 8 Februari lalu.  

¨Dalam kondisi darurat seperti ini mereka sangat ingin segera sampai kampung halaman. Apalagi selama dua pekan pasokan barang kebutuhan pokok terhenti,¨ kata Edi.

Dia mengatakan kapal buatan Korea pada 1981 itu memilik berat 3.778 gross weigth tonase memiliki kapasitas angkut 725 ton. Setiap hari membutuhkan bahan bakar solar 20 ton dan minyak pelumas 4 drum masing-masing isi 200 liter.

Kapal tersebut dijadwalkan berangkat pukul 17.00 dan lama perjalanan hingga Pulau Bawean yang berjarak 80 mil dari Gresik diperkirkaran memakan waktui 13 jam. Namun keberangkatan kapal mundur 45 menit karena masih banyak penumpang yang mau naik dan ada penumpang yang memaksa menaikkan tujuh unit sepeda motor. Selain itu kapal keberangkatan menunggu Kapal Layar Motor Banyuwangi bergeser lebih dulu untuk memudahkan kapal mencari haluan.

Semula pihak administratur pelabuhan Gresik melarang kendaraan bermotor dinaikkan. Tetapi akhirnya tujuh unit sepeda motor juga disertakan dalam kapal setelah pihak TNI AL, administratur pelabuhan Gresik dan Dinas Perhubungan Gresik berunding. Tetapi yang diutamakan kali ini sebenarnya adalah penumpang dan barang kebutuhan pokok seperti sayur-mayur.

Warga Bawean merasa gembira setelah dua pekan tertahan di Gresik. Sebelumnya mereka yang sudah siap-siap membawa sayur mayur akhirnya membusuk karena kapal KM Harapanku Mekar yang sedianya mengangkut mereka Rabu (20/2) lalu kembali karena dihantam ombak s etelah sampai di sekitar Pulau Karang Jamuang sekitar 20 mil dari Gresik. Saat itu kapal sempat oleng karena penataan barang terlalu terkonsentrasi di depan.  

¨Alhamdulillah akhirnya kami dapat bantuan kapal perang ini. Tiket yang sudah kami bayarkan ke KM Harapanku Mekar dikembalikan 50 persen. Tetapi syukur kami bisa kembali dengan kapal perang TNI Al dengan gratis,¨ kata Abdul Basith Karim warga Bawean. (ACI )

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com