Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Belitung Butuh Bank Darah

Kompas.com - 07/02/2008, 22:35 WIB

PANGKALPINANG, KAMIS - Pengurus PMI di kabupaten di Pulau Bangka dan Pulau Belitung membutuhkan peralatan bank darah (blood bank) yang biasa digunakan untuk menyimpan darah agar tahan lebih lama dan aman.

"Kalau sekarang kita baru memiliki dua unit blood bank yaitu dua unit di Pangkalpinang dan satu unit di Belitung," kata pengurus PMI Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Radmida Dawam, Kamis (7/2).

Bank Darah dibutuhkan untuk PMI di kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka induk dan Belitung Timur minimal satu unit.

Bank darah yang tersedia kapasitasnya juga masih kecil hingga kurang mampu menampung persediaan darah bila ada kegiatan massal seperti perayaan HUT kantor yang dibarengi kegiatan sosial berupa donor darah.

Untuk membeli peralatan dana itu melalui APBD belum lagi dianggarkan, sedangkan bantuan dari pusat ataupun asing belum ada.

Setiap bulannya di dua UTDC itu dibutuhkan darah sekitar 400-500 kantong. Persediaan darah selalu tidak sebanding dengan kebutuhan, apalagi UTDC hanya ada di dua lokasi.

Bagi pasien yang membutuhkan darah, terkadang harus mengganti dengan darah anggota keluarga mereka lainnya. Bila persediaan darah juga kosong, maka pihak UTDC/PMI telah memiliki daftar pendonor darah yang siap diambil darahnya setiap saat.

"Kita masih kekurangan darah. Persediaan yang ada belum seimbang dengan yang dibutuhkan, apalagi kabupaten lain di Bangka juga menggantungkan kebutuhan darah ke UTDC Pangkalpinang," ujarnya.

Keterbatasan stok darah tidak sampai menyebabkan ada pasien yang meninggal akibat terlambat mendapatkan pasokan darah.

Sebelum darah dimanfaatkan, terlebih dahulu diperiksa melalui uji saring untuk mengetahui apakah dalam darah terkandung penyakit seperti Hepatitis ataupun HIV-AIDS.

Bila ditemukan darah yang tidak sehat langsung dimusnahkan. Kadang dalam 50 kantong darah ada sepuluh persen yang tidak bisa dimanfaatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com