Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Potong Subsidi BBM Rp 10 Triliun

Kompas.com - 05/02/2008, 16:07 WIB

Laporan wartawan Kompas Suhartono

JAKARTA, SELASA- Rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Selasa (5/2) sore ini, memutuskan untuk memotong subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp 25 triliun. Pemotongan subsidi BBM itu dilakukan untuk menunjang program stabilisasi harga-harga kebutuhan pokok di masyarakat.

Hal ini  disampaikan Menteri Energi  dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, dalam keterangan pers seusai mengikuti rapat koordinasi.

Hadir dalam rakortas itu sejumlah menteri, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, serta Direktur Utama Pertamina Arie Soemarno dan Kepala BPH Migas Tubagus Haryono serta Dirut PT PLN Eddhi Widhiono.
 
"Rincian pemotongan subsidi BBM tersebut terdiri dari pemotongan subsidi khusus untuk tiga jenis produksi BBM seperti premum, minyak tanah dan minyak solar sebesar Rp 10 triliun.Juga  penghematan  subsidi penggunaan BBM untuk listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 10 triliun," ujar Purnomo.

Menurut Purnomo, untuk menambah anggaran stabilisasi harga kebutuhan pokok, akan ada potensi tambahan dari pendapatan pertambangan umum serta minyak dan gas sebesar Rp 5 triliun.  "Jadi, total ada dana Rp 25 triliun untuk program stabilisasi harga kebutuhan pokok," tambah Purnomo.

Selanjutnya, lanjut Purnomo, dengan perubahan asumsi makro untuk harga minyak dalam APBN 2008 dari sebelumnya 60 dollar AS menjadi 80 dollar AS dengan lifting minyak dari sebelumnya 1,34 juta barrel per hari menjadi 910.000 barrel per hari, akan ada tambahan sebesar Rp 35 triliun.

"Jadi, kita coba kumpulkan satu angka di APBN 2008 untuk program stabilisasi harga bahan pokok. Akan tetapi, itu akan dibahas lagi bersama Panitia Anggaran DPR," demikian Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com