Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Siaga di DPRD dan Kantor Gubernur Sulsel

Kompas.com - 19/01/2008, 06:59 WIB

Laporan wartawan Tribun Timur: Widyabuana

MAKASSAR, SABTU - Aparat keamanan dari TNI dan Polri Sabtu (19/1) pagi ini memperketat keamanan di Kantor Gubernur Sulsel dan DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Makassar. Sejumlah kendaraan juga tampak siaga menyusul berakhirnya masa bakti pasangan Amin Syam-Syahrul Yasin Limpo hari ini dan dugaan akan adanya gelombang aksi demonstrasi besar-besaran dari kedua kubu kontestan Pilkada Sulsel.
 
Di kantor gubernur misalnya, sejumlah perwira polisi juga diturunkan dan tampak melakukan pembicaraan di halaman dalam kantor gubernur. Beberapa kendaraan terparkir di pintu masuk kantor dan di dalam puluhan polisi tampak bersiap-siap.

Di samping kantor gubernur, beberapa polisi juga terlihat sedang siaga dilengkapi dengan senjata. Hal yang sama juga terlihat di halaman kantor DPRD Sulsel. Beberapa personil terlihat berdiri di depan pos penjagaan pintu masuk kantor anggota dewan.

Hari ini, setelah masa bakti Amin-Syahrul selesai, Asisten Personalia KSAD Mayjen Tanri Bali Lamo akan dilantik di Jakarta untuk posisi caretaker menyusul dikabulkannya gugatan tim Amin Syam- Mansyur Ramli terhadap KPU dan meminta dilakukannya pemilihan di sejumlah daerah yaitu Bantaeng, Gowa, Tana Toraja, dan Bone.

Implikasi dari putusan ini adalah tertundanya pelantikan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang yang ditetapkan oleh KPU sebagi pemenang pilkada yang sedianya dilantik hari ini, 19 Januari sesuai dengan tahapan pelaksanaan pilkada di KPU Sulsel. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com