Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waljinah: Pak Harto Suka Lagu Keroncong

Kompas.com - 07/01/2008, 16:09 WIB

KARANGANYAR, SENIN--Penyanyi keroncong asal Solo Waljinah mengungkapkan, selama masa hidupnya mantan Presiden Soeharto lebih menyenangi lagu-lagu keroncong ketimbang jenis lagu-lagu lainnya.

"Selama Pak Harto menjadi Presiden, saya sering diundang beliau ke Istana Negara maupun Cendana Jakarta (kediaman Pak Harto) setiap ada acara," kata Waljinah usai mengikuti pemakaman mantan Presiden Soeharto di kompleks pemakaman Astana Giribangun Kabupaten Karanganyar, Senin.

Bahkan, saat Presiden kedua RI itu telah lengser dari jabatannya, Waljinah yang masih tampak awet muda itu sering diundang ke Jakarta setiap ada kegiatan atau acara, untuk menyanyikan lagu-lagu keroncong.

Menyinggung lagu keroncong kesukaan Pak Harto, Waljinah menjelaskan, Pak Harto hampir menyenangi semua lagu keroncong. "Nggak ada lagu keroncong khusus yang disukai Pak Harto, hampir semua lagu keroncong disenangi beliau," katanya.

"Ketika saya diundang Pak Harto ke Jakarta mengisi acara, Pak Harto pernah bilang kepada saya, kalau beliau menyenangi lagu-lagu keroncong ketimbang lagu-lagu lainnya. Pak Harto bilang seperti itu membuat saya bangga," katanya.

Ketika ditanya tentang sosok Pak Harto, Waljinah mengatakan, Pak Harto merupakan pribadi yang "njawani", tegas, dan kebapakan sehingga tidak salah jika banyak masyarakat yang merasa kehilangan saat Pak Harto meninggal dunia dalam usia 86 tahun.

Waljinah yang mendapat julukan si Walang Kekek itu mengatakan, kecintaan rakyat terhadap Pak Harto dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang merasa kehilangan, sedih, dan ikut melayat sampai ke tempat peristirahatan terakhir di kompleks pemakaman Astana Giribangun.

"Bayangkan, betapa banyak simpati yang berdatangan saat Pak Harto dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta hingga wafat pada hari Minggu (27/1) di RSPP Jakarta pada pukul 13.10 WIB," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com