Salin Artikel

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Diketahui, Nasdem dan PKB berasal dari Koalisi Persatuan untuk Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koalisi ini merupakan kompetitor terberat dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.

Menurut Zulkifli, bergabungnya Nasdem dan PKB ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan merupakan peristiwa politik biasa.

"Kita biasa itu kalau sudah kelar pemilu ya sudah, jadi itu memberi pelajaran kepada masyarakat ya," ujar Zulkifli dalam sebuah wawancara, dikutip dari Youtube Kompas.com, Sabtu (4/5/2024).

Dalam dunia politik, Zulkifli mengatakan, perbedaan merupakan hal biasa. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa dalam berpolitik agar tidak membawa perasaan (baper).

Ia pun menyinggung jika dirinya pernah dicap murtad dan pengkhianat hanya karena mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Dulu saya dukung Prabowo katanya pengkhianat, murtad, ada itu yang ngomong begitu. Tapi kan sekarang yang dukung (selain Pranowo) itu gabung, jadi ya pokoknya gabung saja, jadi politik itu biasa gitu," katanya.

Zulkifli menambahkan peristiwa bergabungnya Nasdem dan PKB dalam pemerintahan Prabowo-Gibran bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat.

Pelajaran itu setidaknya agar berpolitik jangan "baperan", apalagi sampai mengeluarkan kata pengkhianat dan murtad.

"Oleh karena itu saya minta masyarakat berpolitik itu biasa saja, jangan baperan. Dulu kan saya dukung Pak Prabowo, gabung Pak Jokowi, sekarang yang dukung yang lain gabung sama Pak Prabowo," jelas dia.

"Kan biasa saja, jadi ini juga memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa pilpres itu jangan sampai bawa hati, sampai musuhan, samapai mengatakan orang murtad segala, biasa saja," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/04/12550951/nasdem-pkb-gabung-prabowo-zulhas-singgung-pernah-dicap-murtad-dan

Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke