Salin Artikel

Merasa Suaranya Dicurangi, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Lapor Bawaslu

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur, Agus Rahardjo melaporkan dugaan kecurangan penghitungan suara ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Agus mengatakan, pihaknya mengajukan sampling dugaan kecurangan pemilu di tiga kabupaten di Pulau Madura yakni, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

Agus menengarai terdapat perubahan perolehan suara dalam proses penghitungan berjenjang.

“Sampling itu menunjukkan perubahan yang drastis dari C1 menjadi D,” kata Agus saat ditemui di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebut, perubahan itu menguntungkan beberapa orang.

Karena itu, ia berharap Bawaslu RI bertindak cepat menanggapi laporannya.

Tidak hanya ke Bawaslu, Agus juga menyatakan bakal melaporkan temuannya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Agus mengaku, sebelum ke Bawaslu RI pihaknya telah melaporkan dugaan kecurangan ini ke Bawaslu Jawa Timur.

“Ada bukti yang melebihi yang kami bawa ke Jawa Timur. Contoh-contoh C1 yang kami bawa, D-nya kami bawa,” tutur Agus.

Melansir Kompas.id, Agus gagal melenggang ke Senayan karena tidak lolos dan hanya menduduki peringkat ke lima.

Di Jawa Timur, hanya empat calon DPD dengan suara terbanyak yang dinyatakan masuk Senayan.

Agus mengungkapkan, di antara dugaan kecurangan itu berupa perolehan dan penambahan suara tidak wajar dari calon bernama Nawardi.

Nawardi yang sedianya berada di urutan kelima sementara Agus di posisi keempat.

Namun, dalam kurun waktu 9 dan 10 maret Nawardi memperoleh kenaikan suara yang ganjil.

Di Sumenep ia mendapatkan suara tambahan 339.602 suara, Sampang 533.796, dan Bangkalan 497.372 suara. Secara keseluruhan, Nawardi mendapatkan 1,7 juta suara.

Ia pun melompat dari posisi kelima menduduki urutan pertama. Sementara, Agus bergeser dari posisi keempat menjadi urutan kelima.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/13/12320041/merasa-suaranya-dicurangi-eks-ketua-kpk-agus-rahardjo-lapor-bawaslu

Terkini Lainnya

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

Nasional
Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Nasional
Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Nasional
Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke