Salin Artikel

Ditjen HAM Sebut Rencana KUA Melayani Semua Agama Perlu Kajian

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Dirjen) Hak Asasi Manusia (HAM), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyebut rencana Kementerian Agama menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai pusat layanan bagi semua agama membutuhkan kajian.

Direktur Jenderal (Dirjen) HAM Dhahana Putra mengatakan, wacana Kemenag merupakan terobosan yang baik, karena menjadi upaya memudahkan warga negara mengakses layanan.

“Merevitalisasi KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan maupun pelaksanaan pernikahan tentu merupakan terobosan yang patut diapresiasi,” kata Dhahana dalam keterangan resminya yang Kompas.com terima, Minggu (3/3/2024).

Meski demikian, Dhahana mengingatkan bahwa pelaksanaan rencana tersebut membutuhkan kajian menyeluruh mulai dari regulasi, birokrasi, hingga sosiologis.

Menurutnya, realisasi rencana Kementerian Agama itu membutuhkan kerja-kerja praktis yang tidak mudah atau sederhana.

Dalam hal birokrasi misalnya, umat kristen, budha, katolik, konghucu, hindu, dan penghayat kepercayaan dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Di sisi lain, beberapa aturan mengenai pernikahan juga menjadi tantangan tersendiri bagi KUA jika rencana Kementerian Agama itu akan dilaksanakan.

Dhahana lantas menyatakan pihak Ditjen HAM siap untuk menjadi rekan dialog bagi Kementerian Agama untuk merevitalisasi KUA jika memang revisi beberapa aturan dibutuhkan.

“Kami di Direktorat Jenderal HAM siap untuk menjadi partner dialog,” ujarnya.

Dhahana juga mengakui pihaknya sedang menyiapkan parameter HAM dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.

Ditjen HAM bakal menggunakan sejumlah indikator parameter HAM seperti, kesetaraan, inklusivitas, non-diskriminasi, dan aksesibilitas pelayanan.

Ia juga mengingatkan agar para pemaku kepentingan membangun komunikasi yang intens sehingga tidak membuat masyarakat salah paham.

“Yang juga tidak kalah penting, dalam pembahasan revitalisasi KUA itu mungkin juga perlu mendengarkan aspirasi stakeholders terkait khususnya organisasi-organisasi keagamaan,” tutur Dhahana.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/03/16153361/ditjen-ham-sebut-rencana-kua-melayani-semua-agama-perlu-kajian

Terkini Lainnya

DKPP Gelar Sidang Lanjutan Dugaan Asusila Ketua KPU

DKPP Gelar Sidang Lanjutan Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Putar Balik Amien Rais: Dari Usulkan Pilpres Langsung, Kini Dukung Dikembalikan ke MPR

Putar Balik Amien Rais: Dari Usulkan Pilpres Langsung, Kini Dukung Dikembalikan ke MPR

Nasional
MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 mulai Kamis Hari Ini

MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 mulai Kamis Hari Ini

Nasional
Usai Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Tak Khawatir, Luhut Ungkap Kekesalan

Usai Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Tak Khawatir, Luhut Ungkap Kekesalan

Nasional
UU KIA, Kantor Wajib Sesuaikan Jam Kerja sampai Capaian Kinerja Ibu Melahirkan

UU KIA, Kantor Wajib Sesuaikan Jam Kerja sampai Capaian Kinerja Ibu Melahirkan

Nasional
UU KIA, Tempat Kerja Wajib Sediakan Ruang Laktasi sampai Penitipan Anak

UU KIA, Tempat Kerja Wajib Sediakan Ruang Laktasi sampai Penitipan Anak

Nasional
Dewas Keluhkan Pimpinan KPK Kerap Komentari Perkara Etik, Sebut Tak Elok

Dewas Keluhkan Pimpinan KPK Kerap Komentari Perkara Etik, Sebut Tak Elok

Nasional
Harap Prabowo Perbaiki soal Hukum, Mahfud: Kalau Tidak, Berlaku Hukum Rimba

Harap Prabowo Perbaiki soal Hukum, Mahfud: Kalau Tidak, Berlaku Hukum Rimba

Nasional
Tak Percaya Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Dulu Juga Bilang Begitu...

Tak Percaya Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Dulu Juga Bilang Begitu...

Nasional
Kata Kejagung soal 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Lintasi Kantor Jampidsus

Kata Kejagung soal "Drone" Ditembak Jatuh Usai Lintasi Kantor Jampidsus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Hasto Dibelit 2 Perkara Hukum | UU KIA dan Angin Segar Cuti Ibu Melahirkan 6 Bulan

[POPULER NASIONAL] Hasto Dibelit 2 Perkara Hukum | UU KIA dan Angin Segar Cuti Ibu Melahirkan 6 Bulan

Nasional
Tanggal 9 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Sebuah 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Sebuah "Drone" Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Nasional
Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke