Salin Artikel

TNI AD Siap Bantu Pengamanan Pemilu di Papua yang Tertunda akibat Kontak Senjata

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat siap membantu mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sempat tertunda di Paniai, Papua Tengah dan, Puncak Jaya, Papua Pegunungan akibat kontak senjata.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kepada awak media di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (19/2/2024).

Namun, bantuan pengaman itu diberikan apabila penyelenggara pemilu meminta bantuan secara langsung kepada TNI AD.

"Kalau saya mungkin ya tentang pemilu yang di Papua itu saya kira tinggal nanti bawaslu akan membuat permintaan tolong ke kita. Karena sebenarnya kegiatan ini, kami hanya sifatnya membantu," ujar Maruli.

Ia juga mengatakan, jika ada kesulitan lain seperti pengiriman logistik, TNI AD bisa dimintai tolong untuk ikut membantu.

Maruli juga meminta agar penyelenggaraan pemilu melihat kondisi keamanan di tempat tersebut.

"Kalau ada kejadian seperti itu kita yakinkan nanti aman, baru kita selenggarakan, saya kira itu sudah koordinasi," tandasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut kontak tembak yang terjadi di Paniai dan Puncak Jaya mengakibartkan 548 tempat pemungutan suara (TPS) gagal menyelenggarakan pencoblosan.

"(Pemungutan suara di) Paniai dan Puncak Jaya ini ada masalah keamanan. Kalau kami menerima laporan sudah tembak-menembak," ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, dalam jumpa pers, Kamis (15/2/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun memutuskan pemilu susulan di wilayah tersebut, dengan perincian 92 TPS di Paniai dan 456 TPS di Puncak Jaya.

Bagja mengatakan, Bawaslu masih berkoordinasi dengan Polri untuk pengamanan di Paniai dan Puncak Jaya guna menjadwalkan pemilu susulan di sana.

Ia menyebutkan, situasi keamanan di Puncak Jaya lebih parah daripada Paniai, membuat keselamatan para penyelenggara pemilu harus diutamakan walaupun dengan jalan menggelar pemilu susulan.

"Makanya, ada 400 sekian (TPS) tadi kalau tidak salah itu. Dan kejadiannya sudah ada korban luka," ujar dia.

"Jadi kami juga perlu menjamin keselamatan teman-teman penyelenggara. Bukan hanya pengawas, tapi juga KPPS untuk diselamatkan oleh pihak keamanan," kata Bagja.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/19/14554241/tni-ad-siap-bantu-pengamanan-pemilu-di-papua-yang-tertunda-akibat-kontak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke