Salin Artikel

Drone Emprit: Anies Dapat Sentimen Positif Terbesar di Debat Kelima, Prabowo Sentimen Negatif Terbanyak

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mendulang sentimen positif terbesar di media sosial (medsos) Twitter saat debat kelima Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sebaliknya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mendapat sentimen negatif tertinggi.

Ini merujuk pada hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di Twitter ketika debat kelima berlangsung, Minggu (4/2/2024) pukul 19.00-22.00 WIB.

Menurut analisis Drone Emprit, sentimen positif terhadap Anies Baswedan mencapai 86 persen. Sementara, sentimen negatif terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya 6 persen.

Bersamaan dengan itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendulang sentimen positif terbesar kedua, yakni 72 persen. Sedangkan sentimen negatif terhadap eks Gubernur Jawa Tengah tersebut sebesar 14 persen.

Adapun sentimen positif terhadap Prabowo Subianto hanya 43 persen. Menteri Pertahanan itu mencatatkan sentimen negatif lebih besar mencapai 48 persen.

Selama debat pula, tercatat bahwa Anies paling banyak diperbincangkan di Twitter dibandingkan dengan dua capres lainnya.

“Anies Baswedan memimpin dalam popularitas dan citra positif,” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, melalui akun Twitter miliknya, @ismailfahmi, Senin (5/2/2024). Ismail telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip kicauannya.

Menurut analisis Drone Emprit, Anies mendapatkan sentimen positif karena menyinggung soal bantuan sosial (bansos) plus untuk rakyat, yang bukan mewakili kepentingan pribadi. Anies juga diapresiasi karena membahas isu pelecehan seksual terhadap perempuan.

Sementara, sentimen negatif muncul karena beberapa program yang ditawarkan Anies dianggap sudah dijalankan oleh pemerintah yang sekarang.

Lalu, Ganjar mendapat sentimen positif karena menyoroti soal inklusi perempuan dan kalangan disabilitas. Ganjar juga diapresiasi karena pernyataannya mengenai penanganan stunting.

Adapun Prabowo dikritik karena banyak menyinggung soal program makan siang dan susu gratis. Sentimen negatif juga muncul karena Prabowo berencana meningkatkan jumlah Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Anies Baswedan

  • Sentimen positif: 86 persen
  • Sentimen negatif: 6 persen
  • Sentimen netral: 8 persen
  • Total sebutan (mention): 160.426 (45 persen)

Prabowo Subianto

  • Sentimen positif: 43 persen
  • Sentimen negatif: 48 persen
  • Sentimen netral: 9 persen
  • Total sebutan: 100.554 (28 persen)

Ganjar Pranowo

Adapun debat kelima pilpres digelar pada Minggu (4/2/2024) malam di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Dengan peserta tiga capres, debat pamungkas ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Debat sendiri merupakan salah satu metode kampanye. Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/05/12354101/drone-emprit-anies-dapat-sentimen-positif-terbesar-di-debat-kelima-prabowo

Terkini Lainnya

Ada Persoalan Lahan di IKN, Basuki: Jokowi Minta Utamakan Kepentingan Rakyat

Ada Persoalan Lahan di IKN, Basuki: Jokowi Minta Utamakan Kepentingan Rakyat

Nasional
Wamenhan Keceplosan Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Anggota DPR Langsung Riuh

Wamenhan Keceplosan Sebut Pemerintahan Jokowi-Gibran, Anggota DPR Langsung Riuh

Nasional
Jadi Panelis di IPEF 2024, Menko Airlangga Tawarkan Peluang Investasi Hijau di Indonesia

Jadi Panelis di IPEF 2024, Menko Airlangga Tawarkan Peluang Investasi Hijau di Indonesia

Nasional
Pengamat Pesimis Investor Mau Ikut Bangun Infrastruktur IKN

Pengamat Pesimis Investor Mau Ikut Bangun Infrastruktur IKN

Nasional
Wamenkes: 2.316 Rumah Sakit Sudah Siap Terapkan KRIS

Wamenkes: 2.316 Rumah Sakit Sudah Siap Terapkan KRIS

Nasional
Siap Pindah ke IKN, Mendagri Tito: Saya Pengalaman di Tempat Sulit, Enggak Ada Mal dan Restoran Layak

Siap Pindah ke IKN, Mendagri Tito: Saya Pengalaman di Tempat Sulit, Enggak Ada Mal dan Restoran Layak

Nasional
Marah hingga Tunjuk Nadiem, Anggota Komisi X Minta KPK Periksa Anggaran Kemendikbud

Marah hingga Tunjuk Nadiem, Anggota Komisi X Minta KPK Periksa Anggaran Kemendikbud

Nasional
Alasan 2 Bos IKN Mundur Dianggap Belum Klir, Pemerintah Diharap Jujur

Alasan 2 Bos IKN Mundur Dianggap Belum Klir, Pemerintah Diharap Jujur

Nasional
KPK Sita 91 Kendaraan Mewah Eks Bupati Kutai Kartanegara, Ada BMW, McLaren, sampai Lamborghini

KPK Sita 91 Kendaraan Mewah Eks Bupati Kutai Kartanegara, Ada BMW, McLaren, sampai Lamborghini

Nasional
Bos IKN Diduga Diminta Berhenti Terkait Investor, Bukan Inisiatif Mundur

Bos IKN Diduga Diminta Berhenti Terkait Investor, Bukan Inisiatif Mundur

Nasional
Wapres Yakin Ekonomi Syariah Tumbuh di Papua Barat Daya

Wapres Yakin Ekonomi Syariah Tumbuh di Papua Barat Daya

Nasional
Prabowo Temui Jokowi di Istana, Lapor Soal Kunjungan Luar Negeri

Prabowo Temui Jokowi di Istana, Lapor Soal Kunjungan Luar Negeri

Nasional
Pileg 2029, KPU Wajib Diskualifikasi Parpol yang Gagal Penuhi 30 Persen Caleg Perempuan

Pileg 2029, KPU Wajib Diskualifikasi Parpol yang Gagal Penuhi 30 Persen Caleg Perempuan

Nasional
Singgung Pemanggilan Hasto, Ribka: Ini Wajah Partai Lho, Masak Diam?

Singgung Pemanggilan Hasto, Ribka: Ini Wajah Partai Lho, Masak Diam?

Nasional
Sidang Lanjutan Dugaan Asusila, Ketua KPU dan Korban Kembali Satu Forum

Sidang Lanjutan Dugaan Asusila, Ketua KPU dan Korban Kembali Satu Forum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke