Salin Artikel

Jokowi Sebut Stasiun Pompa Air Sentiong Bisa Kurangi Banjir di 7 Kecamatan Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, keberadaan Stasiun Pompa Air Sentiong di Jakarta Utara bisa mengurangi dampak banjir di tujuh kecamatan yang ada di Jakarta.

Hal itu disampaikannya usai meresmikan Stasiun Pompa Air Sentiong pada Senin (11/12/2023).

"Saya kira akan banyak sekali mengurangi daerah-daerah yang biasanya terkena banjir di DKI Jakarta. Dan ini khusus untuk pompa Sentiong ini akan mengurangi banjir di tujuh kecamatan," ujar Jokowi.

"(Antara lain) Pademangan, Senen, Johar Baru, dan lain-lain," lanjutnya.

Presiden menjelaskan, Stasiun Pompa Air Sentiong merupakan pompa air terbesar yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, saat ini sudah masuk musim hujan. Sehingga pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur untuk mencegah banjir di Ibu Kota.

Dari bagian atas atau hulu sudah dibangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

Kemudian di bagian tengah sudah ada Sodetan Ciliwung. "Sodetan Ciliwung sudah selesai juga, untuk masuk air dari Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur," tutur Jokowi.

"Kemudian normalisasi Sungai Ciliwung juga dalam proses tinggal 17 kilometer dan yang paling bawah sekarang di Ancol di Sentiong yaitu Stasiun Pompa Air Sentiong," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengungkapkan Stasiun Pintu Air Sentiong dibangun dengan anggaran Rp 481 miliar.

Adapun Stasiun Pompa Air Sentiong memiliki lima pompa air yang mampu menyedot hingga 10 meter kubik air per detik untuk setiap pompa.

Dengan demikian, kelima pompa air itu mampu menyedot hingga 50 meter kubik air per detik.

Pada penerapannya, kelima pompa itu akan menyedot aliran air saat ketinggiannya meningkat dan membuangnya ke Teluk Jakarta.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/11/14303091/jokowi-sebut-stasiun-pompa-air-sentiong-bisa-kurangi-banjir-di-7-kecamatan

Terkini Lainnya

'Drone' Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi tetapi Diselidiki

"Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi tetapi Diselidiki

Nasional
Jawab Ridwan Kamil Ditanya Kepastian Maju di Pilkada Jakarta 2024

Jawab Ridwan Kamil Ditanya Kepastian Maju di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

Nasional
Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

Nasional
Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

Nasional
Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

Nasional
Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

Nasional
KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

Nasional
MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

Nasional
Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

Nasional
Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Selebgram Ditahan Saudi karena Jual Paket Haji dengan Visa Ziarah, Jemaahnya Dicari

Nasional
Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Wapres: Pemerintah Komitmen Genjot Pembangunan di DOB Papua

Nasional
Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Nasional
Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke