Salin Artikel

Panglima TNI Bertemu Panglima Angkatan Bersenjata Selandia Baru, Apa yang Dibahas?

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Selandia Baru Marsekal Madya Kevin Short di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Jumat (6/10/2023).

Kevin Short disambut dengan upacara jajar kehormatan dan pemeriksaan pasukan.

Dikutip dari siaran pers Puspen TNI, Sabtu (7/10/2023), pertemuan itu digelar dalam rangka membahas beragam isu strategis kepentingan bersama untuk lebih meningkatkan dan memperluas hubungan bilateral dan kerja sama militer.

“Kedua panglima memandang penting kerja sama antara militer kedua negara untuk keamanan kawasan,” tulis siaran pers Puspen TNI.

Pertemuan ini juga merupakan bagian dari langkah strategis Panglima Yudo dalam diplomasi militer guna meningkatkan profesionalisme TNI.

“Selama ini (diplomasi militer) terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan terus kemampuan dan profesionalisme TNI,” demikian isi siaran pers.

Yudo dan Kevin Short juga membahas hubungan bilateral, di antaranya peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, pertukaran perwira atau officer exchange, serta latihan bersama (latma).

Dalam kunjungannya itu, Kevin Short juga menyempatkan mengunjungi Museum Bhakti di kompleks Mabes TNI.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/07/19031101/panglima-tni-bertemu-panglima-angkatan-bersenjata-selandia-baru-apa-yang

Terkini Lainnya

Arab Saudi Razia Akun Medsos yang Jual Paket Haji dengan Visa Nonprosedural

Arab Saudi Razia Akun Medsos yang Jual Paket Haji dengan Visa Nonprosedural

Nasional
KPK Akan Dakwa Eks Pejabat Kemenaker Korupsi Sistem Perlindungan TKI Rp 17,6 M

KPK Akan Dakwa Eks Pejabat Kemenaker Korupsi Sistem Perlindungan TKI Rp 17,6 M

Nasional
MK Tolak Gugatan Golkar Terkait Pileg DPR di Dapil Papua Selatan

MK Tolak Gugatan Golkar Terkait Pileg DPR di Dapil Papua Selatan

Nasional
Moeldoko Sebut Pemberlakuan Tapera Menunggu Aturan 3 Kementerian, Maksimal hingga 2027

Moeldoko Sebut Pemberlakuan Tapera Menunggu Aturan 3 Kementerian, Maksimal hingga 2027

Nasional
Pengamat Nilai Tak Ada Alasan Kuat Presiden Kembali Dipilih MPR

Pengamat Nilai Tak Ada Alasan Kuat Presiden Kembali Dipilih MPR

Nasional
Survei SMRC: Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Paling Menonjol untuk Pilkada Jabar

Survei SMRC: Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Paling Menonjol untuk Pilkada Jabar

Nasional
Moeldoko Sebut Pemerintah Perlu Evaluasi 'Blackout' Listrik di Sumatera

Moeldoko Sebut Pemerintah Perlu Evaluasi "Blackout" Listrik di Sumatera

Nasional
Masuk Bursa PDI-P dan PKB untuk Pilkada Jakarta, Anies: Mengalir Saja

Masuk Bursa PDI-P dan PKB untuk Pilkada Jakarta, Anies: Mengalir Saja

Nasional
Banjir Rendam 24 Desa di Tanah Bumbu Kalsel, 7.743 Warga Terdampak

Banjir Rendam 24 Desa di Tanah Bumbu Kalsel, 7.743 Warga Terdampak

Nasional
Indonesia Kecam Penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kecam Penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek Kemensos

Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek Kemensos

Nasional
KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

Nasional
Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

Nasional
Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

Nasional
'Drone' Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

"Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke