Salin Artikel

Arsjad Rasjid-Andika Perkasa Jadi Timses Ganjar Dinilai Kolaborasi Kejelian Konglomerat dan Komando Militer

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai pengusung bakal capres Ganjar Pranowo menunjuk Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai Ketua dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN).

Penunjukkan keduanya merupakan hasil rapat 4 partai politik pengusung Ganjar, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi, sosok keduanya bakal saling melengkapi dalam kerja politik pemenangan Ganjar dan bakal cawapres yang akan dipilih kemudian.

Ari menilai, pemilihan Arsjad Rasjid sebagai Ketua TPN tidak terlepas dari latar belakang yang dimilikinya sebagai pengusaha.

"Kemampuannya yang terbiasa mencari peluang sangat diperlukan untuk menggerakkan TPN. Jejaring Arsjad yang luas di berbagai lapisan masyarakat menjadi syarat kecukupan dari seorang Ketua Timses," kata Ari saat dihubungi pada Selasa (5/9/2023).

Selain itu, Ari menilai para parpol koalisi pengusung Ganjar juga melihat Arsjad memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta relawan pendukungnya dan PDI-P. Relasi itu dianggap menjadi nilai tambah bagi Arsjad dalam menjalankan tugas sebagai Ketua TPN.

"Dengan posisinya sebagai Ketua Kadin tentunya akses logistik dari jejaringnya sangat berguna untuk mengerakkan TPN dengan efektif," ucap Ari.

"Andika adalah tipikal jenderal pemikir dan jenderal lapangan sehingga pengalamannya sangat dibutuhkan untuk orkestrasi kerja kerja TPN Ganjar," ucap Ari.

Sebelumnya diberitakan, TPN dibentuk dari 4 parpol pengusung Ganjar, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Pembentukan TPN itu merupakan hasil kesepakatan dari 4 pimpinan parpol. Mereka adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.

Mereka khusus bertemu dan melakukan rapat tertutup di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023) lalu.

Setelah rapat selama hampir 4 jam, TPN menyatakan menunjuk Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid sebagai Ketua TPN.

"Di mana ketuanya, ketua TPN, Tim Pemenangan Nasional adalah Pak Arsjad Rasjid tadi diputuskan," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Hary Tanoe mengatakan, para ketua umum parpol pengusung Ganjar menilai Arsjad Rasjid adalah sosok muda, gesit, dan memiliki pengetahuan serta jaringan luas sehingga terpilih.

Selain Ketua TPN, rapat juga menghasilkan keputusan tentang wakil ketua TPN. Salah satunya adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

"Pak Andika termasuk sebagai salah satu wakil juga," ujar Hary Tanoe.

Andika dan Arsjad juga sempat bertemu dan menjadi pembicara pelatihan juru kampanye Ganjar di Gedung I News Tower pada Juli lalu. Keduanya pun menyatakan siap jika dipilih menjadi ketua timses Ganjar.

Di sisi lain, Arsjad mengaku terkejut ketika mengetahui dipilih menjadi Ketua TPN Ganjar Pranowo.

"Pas saya baca, ya ampun ya Allah, kaget saya, karena terus terang aja, saya enggak diinformasikan," kata Arsjad di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Arsjad mengatakan, sebuah kehormatan bagi dirinya ditunjuk menjadi ketua tim sukses.

Namun, ia menekankan bahwa semestinya ada klarifikasi sebelum ia ditunjuk karena ia punya banyak tanggung jawab.

"Yang paling penting saya mesti ngomong sama pemangku kepentingan. Tahu enggak siapa pemangku kepentingan? Istri, anak-anak, belum perusahaan, belum Kadin. Itu semua keluarga besar kan, jadi kan bukan hanya keputusan seorang diri," kata dia.

(Penulis : Nicholas Ryan Aditya, Ardito Ramadhan | Editor : Novianti Setuningsih, Dani Prabowo)

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/06/05300081/arsjad-rasjid-andika-perkasa-jadi-timses-ganjar-dinilai-kolaborasi-kejelian

Terkini Lainnya

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke