Resmikan Masjid di Cirebon, Wapres Minta Dimakmurkan dan Diramaikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar memakmurkan masjid yang sudah dibangun.

Dia mengatakan, membangun masjid jangan seperti membangun keranda, artinya jangan sampai masjid yang sudah dibangun malah tidak didatangi.

Pesan ini disampaikan Ma'ruf saat meresmikan Masjid Syarif Abdurachman di Kabupaten Cirebon yang diinisiasi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abduraachman, Jumat (25/8/2023).

"Jangan sampai seperti orang membangun keranda. Membangunnya mau, tapi begitu jadi, tidak ada yang mau masuk, ditawarin juga tidak ada yang mau masuk. Jadi jangan membangun masjid seperti membangun keranda," kata Ma'ruf, Jumat, dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.

Ma'ruf menyatakan, masjid harus dimakmurkan dan diramaikan, bukan hanya dijadikan tempat ibadah tapi juga menjadi pusat pembinaan untuk membangun peradaban Islam.

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun berharap agar peradaban Islam di Indonesia yang sempat dirusak oleh Belanda dapat bangkit kembali.

"Karena itu peradaban Islam yang murni yang sesuai diajarkan oleh para wali sembilan itu kita bangun lagi, kita hidupkan lagi, di masjid-masjid maupun di pesantren-pesantren," ujar Ma'ruf.

Dalam kesempatan ini, Ma'ruf pun mengapresiasi Dudung yang telah membangun Masjid Syarif Abdurachman.

Ma'ruf mengatakan, menurut ajaran Islam, orang yang membangun masjid kelak diganjar dengan rumah di surga.

"Inilah, kalaupun jenderal kalau santri tetap saja ingat Masjid itu, insya Allah, dan menurut saya ini masjid luar biasa," kata Ma'ruf.

"Padahal Rasulullah mengatakan, siapa yang membangun masjid di dunia walaupun kecil akan dibangunkan rumah di surga, Pak KSAD. Kalau ini masjidnya besar dan indah, saya kira rumah di surganya itu besar dan indah, insya Allah," imbuh dia.

Untuk diketahui, masjid ini terletak di Kompleks Sunan Gunung Jati, Jl. Alun-alun Ciledug, Kecamatan Gunungjati, Cirebon.

Masjid ini didirikan di atas tanah seluas 2,8 hektar, dengan luas bangunan masjid 1.800 meter persegi dan diperkirakan dapat menampung sekitar 1.750 jemaah.