Salin Artikel

KPK Bantah Penurunan Jumlah OTT karena Adanya Tekanan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah penurunan jumlah operasi tangkap tangan (OTT) pada semester pertama 2023 karena terpengaruh pernyataan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan).

Pada semester pertama 2023, KPK menggelar OTT tiga kali, turun 50 persen dibanding semester pertama 2022, yakni enam kali.

Adapun Luhut kerap mengkritik OTT dan menilai strategi penegakan hukum tersebut membuat citra negara buruk dan orang yang senang melihatnya sebagai “kampungan”.

“Ah enggak juga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Senin (14/8/2023) malam.

Asep mengaku lebih berpikir positif melihat turunnya angka OTT tersebut. JIka angka tangkap tangan menurun, kata dia, hal itu menunjukkan bahwa kasus tindak pidana korupsi juga berkurang.

Asep juga mengajak semua pihak berbesar hati meski OTT menurun karena menunjukkan korupsi semakin berkurang.

“Kita harus berbangga dengan menurunnya OTT, tidak adanya OTT berarti tindak pidana korupsi menurun dengan seiring sedikitnya OTT,” ujar Asep.

Dalam konferensi pers Laporan Kinerja Semester 1 Tahun 2023, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan pihaknya baru berhasil menggelar OTT sebanyak tiga kali.

OTT tersebut adalah dugaan penerimaan dan pemberian suap serta pungutan dana dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kepulauan Meranti, Riau.

KPK menciduk Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil hingga Ketua Tim Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau, M. Fahmi Aressa.

Kemudian, dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tahun Anggaran 2018-2022.

Selanjutnya, OTT Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana terkait dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet program Bandung Smart City.

“Terkait dengan tangkap tangan KPK melakukan tiga tangkap tangan,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).

Adapun kritik Luhut terkait gelaran OTT juga disampaikan di KPK.

Pada Selasa (18/7/2023) lalu, usai menghadiri talk show di Gedung Juang KPK, Luhut mengkritik orang-orang yang senang melihat OTT.

Luhut mengatakan KPK memiliki fungsi pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Menurutnya, KPK semestinya lebih menonjolkan fungsi pencegahan melalui digitalisasi sistem seperti e Katalog.

"Itu (fungsi KPK) dilihat jangan drama-drama saja tadi ditangkap. Kalau kurang jumlahnya ditangkap (dianggap) berarti enggak sukses. Saya sangat tidak setuju, kampungan itu menurut saya. Itu ndeso, pemikiran modern makin kecil yang ditangkap tapi makin banyak penghematan itu yang sukses," kata Luhut

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/15/10512611/kpk-bantah-penurunan-jumlah-ott-karena-adanya-tekanan

Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke