Salin Artikel

Diprediksi Tinggalkan Gerindra Jika Cak Imin Tak Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata PKB

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi akan membatalkan koalisinya dengan Partai Gerindra, jika ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, tidak dijadikan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Hal ini diprediksi Budayawan Sujiwo Tejo dalam acara Satu Meja bertajuk “Koalisi, Atas Nama Visi atau Demi Kursi?” yang tayang di YouTube Kompas TV, Rabu (12/7/2023) malam.

“Kebetulan aku sering ke pesantren-pesantren. Aku yakin kalau kalian (KKIR) wapresnya Erick Thohir, kemungkinan besar PKB cabut,” ucap Tejo dalam acara tersebut.

Merespons itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid enggan menjawab secara langsung.

Dia menjelaskan, tolak ukur kerja sama koalisi yang dilakukan PKB dengan Gerindra adalah rakyat Indonesia.

Sebab, PKB dan Gerindra hanya alat yang dipercayakan untuk memberikan keuntungan kepada rakyat.

“Jadi ukurannya di sana, kalau ngomong untung rugi itu, untung ruginya untuk rakyat, bangsa ini. Bukan kami-kami ini, karena kami ini hanya alat untuk membuat rakyat untung, bukan rakyat membuat rugi. Jadi koalisi ini, untung ruginya buat siapa? Rakyat, bukan partai politik,” tegasnya.

Diketahui, PKB bersama Partai Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Kedua partai itu telah sepakat untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang diusung KKIR.

Sementara terkait posisi bakal calon wakil presiden (cawapres) masih belum resmi ditetapkan.

Penentuan sosok bakal cawapres disebut berada di tangan Prabowo dan Muhaimin Iskandar.

Muktamar PKB

Pihak PKB menyebut, keputusan muktamar partainya yang digelar di Bali tahun 2019 silam memustuskan agar Cak Imin maju dalam Pilpres 2024.

Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori menegaskan, sesuai keputusan Muktamar PKB, Cak Imin harus menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden pada kontestasi kepemimpinan nasional mendatang.

"Tadi juga sempat diskusi panjang, pengurus DPP, yang akhirnya tetap meminta PKB untuk tetap menjaga keputusan Muktamar Bali (2019) yang menetapkan bahwa Gus Muhaimin harus maju sebagai calon presiden atau wakil presiden," kata Yusuf kepada wartawan di sela rapat pleno, Senin (19/6/2023).

"Saya tegaskan sampai hari ini DPP PKB belum ada alternatif," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/12/23565741/diprediksi-tinggalkan-gerindra-jika-cak-imin-tak-jadi-cawapres-prabowo-ini

Terkini Lainnya

DKPP Gelar Sidang Lanjutan Dugaan Asusila Ketua KPU

DKPP Gelar Sidang Lanjutan Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Putar Balik Amien Rais: Dari Usulkan Pilpres Langsung, Kini Dukung Dikembalikan ke MPR

Putar Balik Amien Rais: Dari Usulkan Pilpres Langsung, Kini Dukung Dikembalikan ke MPR

Nasional
MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 mulai Kamis Hari Ini

MK Bacakan Putusan Sengketa Pileg 2024 mulai Kamis Hari Ini

Nasional
Usai Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Tak Khawatir, Luhut Ungkap Kekesalan

Usai Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Tak Khawatir, Luhut Ungkap Kekesalan

Nasional
UU KIA, Kantor Wajib Sesuaikan Jam Kerja sampai Capaian Kinerja Ibu Melahirkan

UU KIA, Kantor Wajib Sesuaikan Jam Kerja sampai Capaian Kinerja Ibu Melahirkan

Nasional
UU KIA, Tempat Kerja Wajib Sediakan Ruang Laktasi sampai Penitipan Anak

UU KIA, Tempat Kerja Wajib Sediakan Ruang Laktasi sampai Penitipan Anak

Nasional
Dewas Keluhkan Pimpinan KPK Kerap Komentari Perkara Etik, Sebut Tak Elok

Dewas Keluhkan Pimpinan KPK Kerap Komentari Perkara Etik, Sebut Tak Elok

Nasional
Harap Prabowo Perbaiki soal Hukum, Mahfud: Kalau Tidak, Berlaku Hukum Rimba

Harap Prabowo Perbaiki soal Hukum, Mahfud: Kalau Tidak, Berlaku Hukum Rimba

Nasional
Tak Percaya Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Dulu Juga Bilang Begitu...

Tak Percaya Jokowi Tidak Setuju Kaesang Maju Pilkada, Mahfud: Dulu Juga Bilang Begitu...

Nasional
Kata Kejagung soal 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Lintasi Kantor Jampidsus

Kata Kejagung soal "Drone" Ditembak Jatuh Usai Lintasi Kantor Jampidsus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Hasto Dibelit 2 Perkara Hukum | UU KIA dan Angin Segar Cuti Ibu Melahirkan 6 Bulan

[POPULER NASIONAL] Hasto Dibelit 2 Perkara Hukum | UU KIA dan Angin Segar Cuti Ibu Melahirkan 6 Bulan

Nasional
Tanggal 9 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Pengacara Pegi Sebut Kapolri Lawan Perintah Presiden jika Tak Gelar Perkara Khusus

Nasional
Sebuah 'Drone' Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Sebuah "Drone" Ditembak Jatuh Usai Melintasi Kantor Jampidsus Kejagung

Nasional
Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Mahfud Sebut Mual Komentari Putusan MA, Singgung Hukum Rusak dan Dirusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke