Salin Artikel

Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Kerusuhan di Perancis

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Kota Nanterre untuk memastikan hal tersebut.

"KBRI Paris telah berkoordinasi dengan Kepolisian Kota Nanterre serta simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," kata Judha dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7/2023).

Judha menjelaskan, kerusuhan di sejumlah titik di Perancis dipicu tindakan polisi yang menembak mati remaja Perancis keturunan Aljazair, Nahel M (17).

Nahel ditembak karena tidak mengikuti perintah untuk menghentikan laju kendaraannya pada Selasa, 27 Juni lalu.

"Kerusuhan menyebar ke daerah pinggiran Kota Paris lainnya, di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya, termasuk Nantes dan Toulouse hingga Rabu, 28 Juni, malam hari," tambah Judha.

Kerusuhan paling besar berada di ibu kota Paris, yang berdekatan dengan lokasi awal mula kejadian.

Kerusuhan tersebut terjadi atas respons terhadap penembakan fatal aparat kepolisian kepada seorang remaja keturunan Maroko dan Aljazair bernama Nahel M.

Insiden yang menewaskan remaja 17 tahun itu memicu kembali perdebatan di Perancis soal cara polisi yang telah lama dikritik oleh kelompok hak asasi manusia.

“Kami muak diperlakukan seperti ini. Ini untuk Nahel, kami Nahel,” ucap dua pemuda yang menyebut diri mereka sebagai “Avengers” saat mengikuti aksi protes di Paris.

Kerusuhan tersebut berawal ketika petugas polisi menembak mati Nahel M di Nanterre, kota kelas pekerja di pinggiran barat Paris, Perancis, pada Selasa, 27 Juni malam.

Nahel ditembak pada jam sibuk, di mana banyak orang berlalu lalang dan lalu lintas sedang ramai.

Awalnya, Nahel gagal berhenti setelah Mercedes AMG yang dikendarainya terlihat di jalur bus. Kemudian, dua petugas polisi mengejar mobil itu di tengah kemacetan jalanan.

Saat mobil hendak kabur, seorang petugas melepaskan tembakan dari jarak dekat melalui jendela pengemudi.

Nahel kemudian tewas karena satu tembakan di lengan kiri dan dadanya, sebagaimana diungkapkan oleh jaksa penuntut umum Nanterre, Pascal Prache.

Lebih lanjut, petugas tersebut juga mengakui sudah melepaskan tembakan mematikan.

Petugas itu mengatakan kepada penyelidik, dia ingin mencegah pengejaran mobil karena khawatir orang lain akan terluka, setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/01/15145631/kemenlu-pastikan-tak-ada-wni-terdampak-kerusuhan-di-perancis

Terkini Lainnya

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke