Hal ini diketahui dari survei terakhir yang dilakukan pada 5-11 Juni 2023 dengan tiga nama utama bakal calon presiden (capres).
"Setelah terpuruk pada Juni 2022, elektabilitas Prabowo melaju cepat ke puncak elektabilitas pada Juni 2023," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, dalam rilisnya, Selasa (20/6/2023).
Berdasarkan data Indopol, elektabilitas Prabowo Subianto pada November 2021 berada di angka 17,25 persen.
Angka ini kemudian turun menjadi 11,63 persen pada Juni 2022. Dari sini peningkatan elektabilitas terus berlanjut pada November 2022 dengan angka 15,37 persen.
Tidak sampai di situ, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerinda ini kembali meningkat pada Desember 2022 dengan 20,24 persen.
Terkini, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi di bulan Juni 2023 dengan angka 28,79 persen.
"Situasi ini mengembalikan 'kejayaan' Prabowo pada November 2021," papar Ratno Sulistiyanto.
Berdasarkan survei ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tokoh yang kuat menjadi bakal capres.
Dalam simulasi tiga nama, Prabowo berhasil meraup tingkat keterpilihan 31,21 persen. Ganjar di posisi kedua beroleh tingkat keterpilihan 30,48 persen. Selanjutnya, ada nama Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan perolehan elektabilitas 26,53 persen.
Sementara itu, dalam simulasi 13 nama, elektabilitas ketiganya bersaing lebih ketat, yakni Prabowo 28,79 persen, Ganjar 27,5 persen, dan Anies 23,87 persen.
Di bawah Sandiaga Uno masih ada nama Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Mahfud MD.
Kemudian, ada juga nama Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani.
Survei Indopol ini dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui surveyor yang sebelumnya telah dilatih dan responden disebut telah merefleksikan laki-laki/perempuan dan berbagai jenis profesi.
Pengambil sampel dengan cara multistage random sampling. Responden berjumlah 1.240 orang dan diklaim tersebar secara proporsional di 38 provinsi. Margin of error survei ini lebih kurang 2,85 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/21/07560391/survei-indopol-elektabilitas-prabowo-subianto-melonjak-sejak-juni-2022