Salin Artikel

Rahasia di Balik "Reshuffle" Kabinet ala Jokowi

Pelantikan dua menteri dan tiga wakil menteri pada Rabu lalu itu menarik untuk dicermati. Konon ada rahasia yang terkandung di dalamnya. Soal ibu kota negara telah dibuka pernyataannya oleh Presiden Jokowi. Ada satu hal yang belum diungkapkan, Pilpres 2024. Benarkah?

Awal mula dari pelaksanaan reshuffle kabinet kali ini adalah latar belakang ekonomi yang hendak dituju.

“Ini untuk membuat kabinet bekerja lebih lincah,” kata Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, saat dikonfirmasi wartawan, pada Rabu itu.

Ia mengatakan, permasalahan yang mengemuka saat ini tidak hanya semata-mata terkait Kemendag (Kementerian Perdagangan).

“Persoalan pangan dan inflasi juga menjadi persoalan di kita. Maka refreshing diperlukan,” tutur Pramono.

Meski demikian muncul pertanyaan, mengapa hanya ada satu menteri bidang ekonomi yang diganti, hanya Menteri Perdagangan?

Padahal dalam kesempatan yang sama, Menteri Agraria & Tata Ruang (ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan wakilnya juga diganti. Menteri baru untuk posisi itu adalah Hadi Tjahjanto, seorang mantan Panglima TNI, dan wakil menterinya juga baru yaitu Raja Juli Antoni, pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kepada kedua pejabat barunya di Kementerian ATR dan BPN, Presiden Jokowi meminta agar persoalan reforma agraria termasuk permasalahan lahan di IKN Nusantara bisa selesai dengan baik.

"Tugas saya yang pertama adalah menyelesaikan sertifikat milik rakyat yang sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 81 juta (bidang). Kedua adalah masalah tumpang tindih lahan," kata Menteri Hadi Tjahjanto dikutip dari kantor berita Antara, Kamis lalu.

"Yang ketiga adalah terkait dengan tanah di IKN yang sudah disampaikan tadi, itu agak segera kita selesaikan," tambah Hadi Tjahjanto.

Lalu apa kaitan adanya Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, masuk ke dalam kabinet?

Apa pun yang terjadi, faktanya kini semua ketua umum anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar, PPP, dan PAN, semuanya lengkap mendapatkan jatah menteri. Padahal koalisi terbaru dan pertama kali dalam sejarah Pilpres 2024 ini baru dibentuk Mei lalu.

Pertanyaannya, untuk apa?

Sejumlah kalangan memprediksi, KIB adalah sekoci untuk Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024. Meski semua anggota koalisi telah membantahnya.

Ganjar Pranowo (termasuk Anies Baswedan), memang belum punya jaminan untuk bisa maju di Pilpres 2024, karena belum ada satu partai atau koalisi partai pun yang cukup syarat untuk mengajukan mereka ke bursa Pilpres.

Maka sangat relevan KIB dibentuk sebagai sekoci bagi Ganjar.

Apakah benar atau tidak, bergantung pada skenarionya. Ke depan, jika tingkat keterpilihan tinggi, maka menurut logika elektoral, tak mungkin sosok itu ditinggalkan.

Ada keuntungan soal siapa yang mengusungnya bagi partai politik dengan teori efek ekor jas (coattail effect), atau bagi individu alias pejabat hingga taipan yang mendorongnya untuk maju.

Bagaimana menurut Anda?

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/20/07345551/rahasia-di-balik-reshuffle-kabinet-ala-jokowi

Terkini Lainnya

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke