Salin Artikel

Saat Megawati Resah Pernyataan soal Minyak Goreng Disalahartikan dan Ditarik-tarik ke Politik...

Megawati juga bertanya-tanya, apakah semua ibu hanya menggoreng makanan setiap harinya sampai harus berebutan untuk mendapatkan minyak.

Ucapan tersebut dilontarkan Megawati untuk menanggapi persoalan langka dan mahalnya minyak goreng di pasaran.

Hanya saja, pernyataan itu justru bak guntur di siang bolong bagi Mega. Sebab, Megawati mengaku justru lebih banyak mendapatkan cibiran daripada pujian dari pernyataannya itu.

Guna meluruskan maksud dari pernyataan soal minyak goreng itu, Megawati bersama partainya, PDI-P, menggelar acara bertajuk "Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng" di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (28/3/2022).

Megawati 'turun gunung' dan membuka langsung acara demo masak tersebut. Sayang, ia hanya membukanya, tidak ikut memasak.

Hendak bantu ibu-ibu

Megawati mengemukakan, dirinya tak bermaksud mempertanyakan ibu-ibu yang rela mengantre minyak goreng, bahkan membuat penilaian terhadap ibu-ibu yang suka menggoreng masakan.

Sebaliknya, dia mengaku hanya memberikan saran agar masyarakat dapat memilih alternatif lain selain menggoreng. Caranya, menurut dia, dengan merebus masakan ketika sulit mendapatkan minyak goreng.

"Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (memasak tanpa minyak goreng) nanti ada yang bilang 'oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng'. No (bukan)," kata Megawati saat membuka acara melalui virtual yang dikutip akun YouTube PDI Perjuangan, Senin.

Megawati menilai, pernyataannya soal minyak goreng seperti disalahartikan dan cenderung diarahkan ke politik.

Padahal, dirinya mengeklaim tak bermaksud membenturkan masyarakat, terutama ibu-ibu.

"Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra," jelasnya.

Soal stunting dan asupan makanan sehat

Presiden ke-5 RI itu menjelaskan, maksud dari pernyataannya soal minyak goreng beberapa waktu lalu dilandasi oleh kekhawatiran terkait masalah stunting di Indonesia.

Megawati mengaku prihatin dengan persoalan stunting yang masih terjadi.

Oleh karenanya, ia berpikir agar masyarakat hendaknya lebih mengonsumsi makanan atau asupan yang sehat, terutama bagi mereka yang memiliki anak-anak.

"Jadi, anak-anak itu jangan dibelikan ciki-ciki terus. Masih kenyang. Tapi, pertanyaannya yang ketiga adalah menjadi sehat atau tidak?," tanya Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengaku heran, mengapa ibu-ibu kerap memasak dengan cara menggoreng. Padahal, ada cara lain seperti merebus atau mengukus.

Megawati menilai tiada yang salah dari menyarankan cara lain untuk memasak makanan.

"Saya membantu memberikan sebuah pengetahuan bagi ibu-ibu yang mau melihat, mendengar untuk menambah pengetahuannya dalam asupan yang disebut makanan ini," imbuh Megawati.

"Asupan yang bukan hanya sembarangan. Asupan yang harus diketahui oleh rakyat adalah makanan sehat," sambung dia.

Jelaskan makna politik dengan minyak goreng

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga menjelaskan bahwa politik merupakan salah satu bagian dari kehidupan masyarakat.

Oleh karenanya, dia menilai tidak ada yang salah jika ikut berkomentar soal kisruh minyak goreng.

"Tadi mungkin pada rapat kita yang diperluas bahwa politik bukan politik. Politic is not only politic," tegasnya.

Hal tersebut diungkapkannya setelah mengatakan banyak pihak yang menilai aneh dirinya karena ikut mengurusi minyak goreng.

Pihak-pihak itu, menilai Megawati semestinya hanya mengurusi urusan politik semata, tanpa ikut campur soal urusan kisruh minyak goreng, apalagi terkait makanan atau asupan.

Akui sedih dan jengkel

Dari pernyataannya soal minyak goreng tempo hari, Megawati mengaku banyak mendapatkan perundungan.

Dia pun sedih dan jengkel karena komentarnya itu justru malah menuai kritik. Ia pun mengeluhkan hal tersebut kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Sampai saya bilang sama Sekjen, aku usul lho, jengkel saya, enak saja. Memangnya saya pembohong apa, dibilang enggak ada empati. Sakit hati saya sebagai perempuan, enak aja. Kayak saya enggak pernah tahu soal perempuan. Betul apa ndak?" kata Megawati.

Megawati mengaku tidak masalah jika mendapatkan cibiran dalam urusan politik. Hal itu diakuinya sudah biasa.

Namun, dirinya justru heran lantaran tengah berupaya membantu mencarikan solusi atas masalah minyak goreng, justru mendapatkan cibiran.

"Saya bilang Mas Hasto, kesel aku deh. Keselnya saya bukan karena di-bully urusan politik, terserah. Tapi ini mau bantu ibu-ibu supaya anaknya makannya baik dan lain sebagainya. Ini hakikat kehidupan lho. Kok saya dipelintar-pelintir enggak jelas, maaf saja dah," ujar Mega.

Ajak tanding memasak

Pernyataan Megawati soal minyak goreng malah menjadi bumerang bagi dirinya.

Sebab, ia mengemukakan ada pihak yang malah mempertanyakan apakah memang ahli di bidang makanan dan masak-memasak.

Oleh karena itu, Megawati berjanji akan mengadakan demo memasak di mana dirinya sendiri yang akan mempraktekannya.

"Nanti deh, kapan kapan deh, supaya jangan mulut saya saja yang ngomong. Tak praktekan supaya kalian lihat. Saya ini bisa masak atau tidak," kata Megawati.

Ia pun bahkan menantang pihak-pihak tersebut untuk bertanding masak. Dirinya mengeklaim, bakal memenangkan pertandingan masak itu.

Sebelum gong pertandingan dimulai, Megawati telah mengeklaim diri bahwa makanan yang akan dibuatnya pasti disukai banyak orang.

"Ayo tanding. Kalau saya enggak menang, banyak yang sudah ngerasain masakan saya selalu enak. Enggak ada yang bilang enggak enak. Kenapa? Karena saya memang bisa masak lho," imbuh Megawati.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/29/07142011/saat-megawati-resah-pernyataan-soal-minyak-goreng-disalahartikan-dan-ditarik

Terkini Lainnya

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke