Salin Artikel

Benarkah Omicron Bergejala Lebih Ringan, tetapi Lebih Berbahaya Dibanding Delta?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menegaskan, virus SARS-Cov-2 varian Omicron memang tidak menimbulkan penyakit Covid-19 seberat varian Delta.

Meski demikian, virus ini tetap berbahaya.

Bahkan, tak bisa dipungkiri, varian Omicron juga menimbulkan gejala penyakit berat bagi beberapa kelompok hingga menyebabkan kasus kematian.

"Spektrum penyakit akibat Omicron luas, sebagian besar orang tanpa gejala. Namun, ada sebagian yang berat yang harus dirawat di rumah sakit dan beberapa meninggal," ujar Zubairi kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Zubairi menjelaskan, bahaya varian Omicron tercermin dari lonjakan jumlah kasus harian yang terjadi sejak pertengahan Januari 2022 lalu.

Pada 2 Januari 2022, jumlah kasus harian Covid-19 sebanyak 174, jumlah tersebut meningkat menjadi 850 kasus baru per 14 Januari dan menjadi 1.054 kasus baru per 15 Januari.

Memasuki Februari, Indonesia mencatatkan 16.021 kasus Covid-19 baru secara harian per 2 Februari. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 33.729 kasus baru hanya dalam satu hari.

"Terakhir angka kematian 44 kasus kemarin. Jadi nggak main-main. Tidak benar, Omicron ringan. Tidak benar Omicron tidak bisa masuk rumah sakit, tidak benar Omicron tidak menyebabkan kematian," kata Zubairi.

Ia menjelaskan, pada dasarnya setiap virus memang berevolusi sepanjang waktu, hal inilah yang disebut dengan mutasi.

Namun demikian, sebagian besar mutasi virus ini tidak memengaruhi kemampuan infeksi dan tingkat kegawatan penyakit.


Pada Omicron, Zubairi menjelaskan, risiko gejala berat pada pasien Covid-19 varian Omicron terjadi bila orang yang terinfeksi memiliki penyakit bawaan atau komorbid, seperti kanker, HIV, atau tiberculosis (TB), serta penyakit bawaan lain.

Selain itu, risiko gejala berat juga terjadi pada orang dengan usia lanjut atau belum vaksinasi.

Ia pun mengatakan, saat ini varian Omicron telah menyebabkan klaster-klaster baru di tingkat perkantoran hingga sekolah.

"Saat ini Omicron telah menyebabkan klaster-klaster siswa sekolah, kemudian DPR, KPK. Dalam beberapa hari ini, teman-teman saya satu angkatan, grup saudara, mulai tertular satu per satu, kemudian beberapa hari kemudian seluruh keluarga terinfeksi juga, jadi cerita-cerita ini sudah mulai banyak," ujar Zubairi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/06/15475781/benarkah-omicron-bergejala-lebih-ringan-tetapi-lebih-berbahaya-dibanding

Terkini Lainnya

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Nasional
PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

Nasional
Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Nasional
Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Nasional
Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum 'Etika Bisnis dan Keberlanjutan' di UGM

Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum "Etika Bisnis dan Keberlanjutan" di UGM

Nasional
Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Nasional
Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke