Salin Artikel

Survei: Sebagian Besar Warga Menolak PSBB karena Sulit Cari Nafkah

Survei Jurnalisme Presisi tentang PSBB dan Mudik Lebaran yang dilakukan Puslitbangdiklat RRI dan Indo Barometer menunjukkan, 40,3 persen responden mengatakan, kesulitan mencari nafkah adalah alasan utama menolak PSBB.

Jumlah tersebut merupakan rincian dari 10 persen responden yang menilai bahwa langkah penerapan PSBB tidak tepat.

"Kesulitan mencari nafkah 40,3 persen, berdampak terhadap ekonomi masyarakat 30,7 persen, kepatuhan masyarakat masih rendah 11,4 persen, kehilangan pekerjaan 8,5 persen," demikian dikutip dari siaran pers, Kamis (23/4/2020).

Selanjutnya, alasan pendidikan, ibadah, bekerja terbatas sebanyak 4,0 persen, seharusnya lockdown menyeluruh 2,3 persen, virus corona tidak terlalu bahaya 1,7 persen, serta bantuan pemerintah belum ada sebesar 1,1 persen.

Sementara itu, sebanyak 89,5 persen responden menilai bahwa penerapan PSBB merupakan langkah yang tepat.

Alasan terbanyak yang dipilih, sebanyak 25 persen karena PSBB dapat mengurangi penyebaran virus corona.

Kemudian, alasan agar penyebaran virus corona tidak semakin luas sebesar 22,8 persen, untuk keamanan masyarakat 14,3 persen, serta beberapa alasan lainnya.

Adapun survei dilaksanakan di 7 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan dengan jumlah responden 400 orang yang tersebar secara proporsional.

Pengumpulan data dilakukan pada 9-15 April 2020 dengan metode penarikan sampel quota & purposive sampling, dan margin of error sebesar lebih kurang 4,90 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon seluler menggunakan kuesioner.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/23/13541671/survei-sebagian-besar-warga-menolak-psbb-karena-sulit-cari-nafkah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke