Selain itu, ratusan ribu orang lainnya mengungsi akibat bencana selama periode tersebut.
"Bencana menimbulkan terdampak dan mengungsi 800.124 jiwa, sedangkan meninggal dunia sebanyak 74 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (20/1/2020).
Kemudian, BNPB juga mencatat 83 orang luka-luka serta delapan orang hilang akibat bencana.
Bencana yang terjadi juga menyebabkan sejumlah kerusakan fisik.
Kerusakan yang tercatat BNBP di antaranya, 12.148 rumah, 38 kantor dan 93 jembatan.
"Total rumah rusak 12.148 unit, 3.175 rumah rusak berat, 2.187 rumah rusak sedang, dan 6.786 rumah rusak ringan," papar Agus.
Kemudian, total 171 fasilitas umum yang ikut terdampak, terdiri dari 118 fasilitas pendidikan, 42 fasilitas peribadatan, dan 11 fasilitas kesehatan.
Secara keseluruhan, Agus mengatakan bahwa terdapat 203 peristiwa bencana selama 2020, yang didominasi oleh puting beliung sebanyak 93 peristiwa.
Kemudian, diikuti dengan banjir sebanyak 63 kejadian dan 45 kejadian tanah longsor.
Setelah itu, BNPB mencatat, tiga kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta dua peristiwa gelombang pasang dan abrasi terjadi sejak awal 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/20/15302301/periode-1-20-januari-2020-74-orang-meninggal-akibat-bencana-alam