Salin Artikel

Polri: Pengeroyokan Andi Bibir dan Markus Dipicu Komandan Brimob Kena Panah

Menurut Karo Penmas Mabes Polri Brigjen (Pol) Dedi Praetyo, pasukan Brimob spontan mengeroyok kedua warga tersebut karena melihat komandannya terkena panah beracun.

"Melakukan tindakan secara spontan dipicu dari ada komandan kompinya dipanah, terkena panah beracun," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019).

Dedi mengatakan, komandan kompi tersebut sebetulnya tidak mengalami luka parah akibat panah beracun itu karena sudah memakai rompi pelindung.

Namun, kata Dedi, panah beracun itu sempat menancap di rompi pelindung si komandan kompi.

"Melihat komandannya diserang oleh perusuh dengan menggunakan panah beracun maka secara spontan melakukan pencarian siapa yang melakuka tindakan tersebut," ujar Dedi.

Singkat cerita, sepuluh anggota Brimob tersebut meluapkan emosinya dengan mengeroyok Andi Bibir dan Markus yang disebut Dedi sebagai pelaku pemanah beracun itu.

Dedi enggan menyebut satuan asal sepuluh anggota Brimon tersebut. Ia mengatakan, kesepuluhnya tak berasal dari Brimob Polda Metro Jaya.

Dedi juga menegaskan, sepuluh anggota Brimob itu akan mendapat sanksi internal berupa hukuman pidana di ruang khusus selama 21 hari atas pelanggaran yang mereka lakukan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/05/15372091/polri-pengeroyokan-andi-bibir-dan-markus-dipicu-komandan-brimob-kena-panah

Terkini Lainnya

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke