Salin Artikel

Polri Deteksi Akun Terkait KKB yang Sebar Propaganda Bertambah Jadi 74

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, dari awanya satgas menemukan 20 akun, namun setelah dilakukan pengembangan bertambah menjadi 74 akun.

“Untuk akun yang dilakukan KKB untuk alat propaganda setelah 20 akun dikembangakan, diprofil dan mapping oleh tim satgas di Papua berkembang sekarang menjadi 74 akun atau 74 pelaku yang teridentifikasi menyebarkan propaganda yang menggunakan berbagai akun,” ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

Akun-akun tersebut, kata Dedi, digunakan KKB untuk menyebarkan berita-berita hoaks yang sifatnya provokatif dan ujaran kebencian kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta aparat keamanan TNI-Polri.

Dedi menuturkan, 74 akun media sosial tersebut terdiri dari Facebook, Intagram, dan Twitter. Namun, Dedi tak menjelaskan secara detail rincian terkait jumlah akun KKB di tiga platform media sosial itu. 

“Sebagian besar akun yang dipakai akun Facebook,” kata Dedi.

Dedi menuturkan, dari seluruh akun medsos tersebut telah berhasil diidentifikasi oleh satgas di Papua.

Pihaknya, lanjut Dedi, juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memblokir akun tersebut.

“Sebagian sudah (diblokir), akan kami update datanya,” kata Dedi.

Dedi menambahkan, KKB juga melakukan kerja sama dengan media-media online yang sengaja dibuat untuk menyebarkan hoaks dan propaganda kelompok tersebut.

“Akun-akun ini menjadi referensi oleh media online disana (KKB) untuk menyebarkan hal-hal propaganda dan dijadikan referensi untuk menyebarkan propaganda,” kata Dedi.

Pembunuhan sadis dilakukan KKB di wilayah Nduga, Papua terhadap pekerja PT Istaka Karya. Mereka bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah. Sebanyak 19 orang meninggal dalam peristiwa tersebut. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/21/15135621/polri-deteksi-akun-terkait-kkb-yang-sebar-propaganda-bertambah-jadi-74

Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke