Menurut dia, kondisi pesawat naas itu harus dipastikan terlebih dahulu sebelum diumumkan ke publik.
"KNKT jangan berantem sama maskapai ya, dia harus independen dan maskapai ini jangan berantem dengan KNKT, sampaikan pada saat dia diperiksa," ujar Fahri di kompleks parlemen, Jumat (30/11/2018).
KNKT sebelumnya pesawat Lion Air PK-LQP tidak layak terbang saat menempuh rute dari Denpasar ke Jakarta, 28 Oktober 2019, atau sehari sebelum pesawat itu jatuh. Namun, Lion Air meminta KNKT mengklarifikasi itu karena dinilai tidak benar.
Pernyataan itu kemudian diklarifikasi kembali oleh KNKT dengan menyatakan pesawat tersebut layak terbang.
Fahri mengatakan perselisihan yang berujung pada kesimpangsiuran informasi ini merusak reputasi penerbangan Indonesia.
Menurut dia, KNKT dan Lion Air harus saling bekerja sama demi kelancaran penyelidikan kasus ini.
Dia meminta KNKT mengonfirmasi informasi apapun terkait peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air ini. Jangan sampai informasi yang salah tersebar ke masyarakat.
"Ini soal-soal yang enggak boleh perang mulut ini, ini bukan soal politik, ini soal teknis," ujar Fahri.
"Politik kita bisa ribut, tapi kalau urusan begini keselamatan orang enggak boleh ribut ya," tambah dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/30/17212301/fahri-hamzah-knkt-sama-maskapai-jangan-berantem