Salin Artikel

Beredar Pesan soal Anggur Berformalin Banyak Dijual, Polri Sebut Hoaks

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar pesan yang mengabarkan adanya buah anggur berformalin yang dijual di tepi jalan di Jambi. Pesan ini tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp sejak 9 Oktober 2018.

Pesan tersebut meminta masyarakat untuk tidak membeli anggur yang dijual murah di tepi jalan.

Diduga, anggur tersebut dikirim langsung dari China dan mengandung formalin dan telah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi.

Berikut bunyi pesan tersebut:

"Asslmkm wr wb.
Tolong sebarkan
jangan membeli anggur yang dijual murah di tepi jalan-jalan daerah yang baru datang secara tiba". Anggur tersebut dikirim langsung dari cina yang mengandung pormalin dan itu sudah di confir oleh dinas kesehatan kota jambi.
sebarkan k grop yg lain. semoga membantu. wassalam"

Polisi tegaskan hoaks

Kepolisian memastikan bahwa pesan tersebut dipastikan tidak benar atau hoaks.

"Humas Kepolisian mengetahui informasi tersebut tanggal 9 Oktober 2018, langsung diseminasi label hoaks," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (24/10/2018).

Hingga saat ini Polri belum mengetahui siapa yang menjadi dalang dalam penyebaran berita bohong tersebut.

"Untuk pelaku, kami masih melakukan profiling," ujar Dedi.

Polri juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah pecaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Masyarakat sebaiknya tidak mudah percaya terhadap informasi-informasi yang ada di media sosial yang sumbernya tidak ada, tidak bisa diklarifikasi dan konfirmasi, sumber tidak kredibel," ujar Dedi.

Tanggapan Kementan

Pemberitaan adanya anggur berformalin ini juga sempat didengar oleh pihak Kementerian Pertanian.

Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Kementan, Aulia Nusantara mengatakan bahwa buah anggur yang terkena formalin terlihat dari tangkainya yang layu, namun buahnya segar.

Tak hanya itu, anggur berformalin juga memiliki aroma yang tidak segar, seperti bau khas bahan kimia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/24/15511361/beredar-pesan-soal-anggur-berformalin-banyak-dijual-polri-sebut-hoaks

Terkini Lainnya

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke