"Setuju, kita pimpinan partai di pengarah saja, karena harus full time dong. Siap sedia," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).
Sementara itu, untuk mereka yang menjabat ketua umum partai ataupun pejabat publik, termasuk Zulkifli sendiri, akan ditempatkan sebagai pengarah tim.
"Kan di rancangan itu ada pengarah, ada pembina, ada pelaksana. Pemimpin partai itu di pengarah," kata Ketua MPR ini.
Zulkifli mengaku tidak mempermasalahkan sosok Djoko Santoso yang merupakan politisi Gerindra. Walaupun sosok Prabowo dan Sandiaga sendiri sudah berasal dari Partai Gerindra, ia yakin PAN tetap mendapatkan efek ekor jas atau coat-tail effect dan meraup suara maksimal di pemilu legislatif.
Zulkifli pun meyakini, sosok Djoko Santoso akan tetap diterima oleh parpol koalisi lain, termasuk Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.
"Pak Djoko, saya kira akan disepakati oleh semua teman-teman," ujarnya.
Djoko Santoso mengaku siap jika seluruh partai koalisi menyepakati dirinya menjadi ketua tim pemenangan.
"Ya namanya tentara ya siaplah. Tidak ada yang tidak siap kalau untuk negara. Malu kalau enggak siap," ujar Djoko di kediaman Prabowo, Selasa (14/8/2018).
Djoko mengatakan, dirinya siap bekerja jika seluruh partai koalisi menyetujui usulan Prabowo tersebut.
Bahkan, Panglima TNI periode 2007-2010 ini mengaku tak kesulitan jika harus mengoordinasikan seluruh tim.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/18/12531261/pan-setuju-djoko-santoso-jadi-ketua-tim-pemenangan-prabowo-sandiaga