Salin Artikel

Pak Bondan, Engkau Laksana Teratai Saraswati Kesayanganmu...

Bondan “Maknyus” Winarno berpulang pagi ini (Rabu, 29/11/2017) pukul 09:05. Teman-teman anggota grup masih tak percaya dan berusaha cross-check berita tersebut: dan ternyata benar.

Beliau berpulang saat dirawat di RS Harapan Kita, setelah beberapa lama pemulihan post-ops treatment yang diterima beliau karena dilatasi (penggembungan) aorta atau juga disebut aorta aneurysm yang sudah terdeteksi sejak 2005. 

Mengenal Pak Maknyus secara pribadi ini tak terlalu lama jika dibandingkan sahabat-sahabat beliau yang lain. Kalau wajah beliau jelas tidak asing sama sekali.

Hampir di seluruh warung makan street foods di seluruh penjuru Indonesia yang terkenal dan enak, terpajang foto beliau sedang mencicipi santapan di tempat itu.

Perkenalan pertama itu di Hotel Mercure Alam Sutera, Tangerang, Banten, saat Pak Bondan meluncurkan beras Maknyus pertama kali ke pasaran.

Saya kebetulan mendapat kehormatan satu panggung dengan beliau untuk demo masak menggunakan beras Maknyus itu.

Seingat saya, ada dua masakan yang saya demokan di bawah arahan Pak Bondan. Cukup grogi juga karena sepanggung dengan Pak Bondan yang sudah begitu terkenal.

Saya singgung sedikit “launching beras Maknyus”, spontan Pak Bondan tertawa dan langsung ingat. Beliau sedang ada proyek profiling satu pengembang terkemuka Indonesia yang berlokasi di Tangerang. Kami bertukar nomor.

Selanjutnya di sana-sini sering berdiskusi dengan beliau, topik bisa apa saja, tentu saja yang sering adalah topik kuliner, tapi juga topik lainnya. Ada topik tentang pabrik-pabrik teh masa lalu di Semarang (kebetulan sama-sama dari Semarang), ada topik tentang segala jenis kecap, dan yang lain.

Sungguh menarik menyimak cerita beliau tentang teh-teh dari masa ‘prasejarah’. Ada teh Gopek, Tjap Tjatoet, Sepeda Balap, Rambutan, dan Padvinder buatan Liem Tjing Tjwan dan sebagainya.

Juga karena tergabung di Komunitas Penulis PBK (Penerbit Buku Kompas), sesekali berinteraksi juga di grup. Pada ulang tahun pertama komunitas, kami bertemu lagi dan saya kenalkan dua anak saya ke Pak Bondan, mereka senang luar biasa bertemu langsung dengan Pak Maknyus.

Awal tahun ini, saya dan istri ada urusan ke Bali. Saya kontak beliau, mungkin sedang ada di kediamannya di Ubud.

Eh, berjodoh disambut beliau beserta istrinya tercinta di sanctuary beliau di Ubud. Kediaman yang indah, didominasi warna putih dan aksen biru bergaya Maroko (kalau tak salah beliau ternyata arsitek).

Duduk di beranda belakang, menyeruput bir dingin suguhan beliau sambil berbincang akrab. Mata dimanjakan hamparan hijau sawah di belakang rumah dan juga Gunung Agung di kejauhan.

Cukup lama kami berbincang. Beliau menunjukkan bunga teratai kesayangannya yang belum mekar. Kata Pak Bondan, teratai itu bernama Saraswati.

Selang beberapa pekan, beliau mengirimkan foto teratai kesayangannya yang sedang mekar indah sekali ke grup Penulis PBK untuk mengucapkan selamat pagi untuk kami semua.

Selamat jalan Pak Bondan “Maknyus” Winarno.

Engkau laksana teratai Saraswati kesayanganmu. Mekar dengan indah meninggalkan berbagai legacy: kuliner, buku, cerpen, kumpulan cerpen, novel, laporan investigasi Bre-X (tambang emas abal-abal di Busang) yang menggemparkan, dan juga terjemahan komik terkenal petualangan Asterix dan Obelix “Asterix Prajurit Galia”.

So long, Pak Bondan...

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/29/14074111/pak-bondan-engkau-laksana-teratai-saraswati-kesayanganmu

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

Nasional
Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

Nasional
Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

Nasional
Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

Nasional
KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

Nasional
Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

Nasional
Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Nasional
Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

Nasional
KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

Nasional
DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

Nasional
Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

Nasional
WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

Nasional
Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke