"Semua sama (kecenderungannya). Ya enggak apa-apa berharap. Harapan itu kan bisa harapan besar, bisa H2C (harap-harap cemas) juga kan," ujar Roy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Meski belum menentukan sikap, namun Roy mengaku Gubernur Jawa Timur sekaligus kadernya, Soekarwo memiliki relasi yang dekat dengan Saifullah Yusuf selaku wakil gubernur.
"Pakde Karwo dan Gus Ipul itu kalau dikatakan jauh ya enggak ada yang jauh. Makanya, (dengan) semua dekat. Dengan kader internal pun kami dekat," kata dia.
(Baca: Golkar Harap Demokrat Ikut Usung Khofifah pada Pilkada Jatim)
Terkait dengan ini, Roy menegaskan pihaknya enggan terburu-buru untuk menentukan sikap. Di samping itu, Demokrat juga menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai.
"Partai Demokrat tidak pernah di awal memutuskan, pasti di akhir-akhir," ucap Roy.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily berharap ada partai lainnya yang ikut mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2018.
Adapun dua partai yang resmi mendukung Khofifah, yakni Partai Golkar dan Partai Nasdem, masih membutuhkan kursi untuk bisa mengusung Menteri Sosial itu.
Partai Golkar hanya memiliki 11 kursi di DPRD Jatim. Sedangkan Nasdem hanya memiliki 6 kursi. Untuk bisa mengusung pasangan calon, dibutuhkan minimal 20 kursi.
Khofifah sendiri sudah mendaftarkan diri lewat Partai Demokrat.
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/11/14280411/diminta-golkar-dukung-khofifah-demokrat-enggan-terburu-buru