Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Jemaat Katedral untuk Umat Islam Saat Idul Fitri

Kompas.com - 25/06/2017, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Umat Gereja Katedral Jakarta mengirimkan doa untuk umat Islam yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Minggu (25/6/2017).

"Ya Bapa, hari ini saudara-saudara kami umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri," kata lektor dalam misa pukul 10.00 WIB di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu, seperti dikutip Antara.

"Semoga umat Kristiani semakin berani menjalin kerja sama dan persaudaraan dengan umat agama lain dalam mewujudkan perdamaian," jawab umat Katedral.

Dalam khotbahnya, Romo Mariono mengajak umat Kristiani untuk saling memaafkan, seperti halnya umat Islam yang bermaaf-maafan pada Hari Raya Idul Fitri.

"Pada hari ini saudara-saudara kita yang Muslim saling memaafkan satu sama lain. Kita pun diajak untuk memaafkan. Mereka mau membangun kembali relasi yang mungkin terganggu menjadi relasi yang lebih positif dan baik," katanya.

Gereja Katredal hari ini memangkas jadwal misa yang bertepatan dengan Hari Lebaran untuk menghormati umat Muslim yang melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.

"Situasi agak khusus ini karena bersamaan pada hari Minggu. Kami memahami umat Muslim hanya ada satu waktu serentak untuk Shalat Id. Sedangkan misa bisa menyesuaikan diri karena ada beberapa kali dalam hari Minggu," kata Kepala Paroki Gereja Katredal Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko.

Biasanya, Gereja Katedral bermisa Minggu diadakan enam kali, yakni pukul 06.00; 07.30; 09.00; 11.00; 17.00 dan 19.00 WIB.

Namun, khusus pada 25 Juni 2017, misa hanya diadakan empat kali pada pukul 10.00; 12.00; 17.00 dan 19.00 WIB.

"Bertetangga yang baik dan tulus sebagai sesama anak bangsa dan saling mendukung dalam bertetangga. Untuk saling menghormati dan ikut bergembira di hari yang fitri," kata Romo Hani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com