Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polri soal Foto Para Polisi Berpose dengan Lima Mayat Begal

Kompas.com - 05/04/2017, 14:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menjelaskan kronologi di balik foto polisi yang berpose dengan mayat lima begal.

Para begal tersebut tewas ditembak di Lampung.

Saat itu, polisi setempat mengepung kelompok begal yang sedang beraksi. Terjadi aksi baku tembak antara begal dengan petugas.

"Untuk menghindari korban di petugas, akhirnya dilumpuhkan. Dia tertembak," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Mereka tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit Polri di Lampung. Setibanya di rumah sakit, mereka dibawa ke Unit Gawat Darurat untuk dipastikan kematiannya.

Setelah itu, jenazah mereka dibawa ke kamar jenazah. Namun, kamar jenazah itu belum dibuka pada pukul 03.00 WIB.

Kelima mayat itu kemudian ditaruh di taman di depan kamar jenazah agar mudah dipindahkan begitu kamar jenazah dibuka.

"Jadi memang dijejer itu bukan untuk foto-foto sebenarnya. Untuk memudahkan pada waktu petugas datang dan dimasukkan," kata Rikwanto.

Namun, entah siapa yang memulai, ada yang mengambil foto secara spontan di sana. Kemudian, polisi lainnya ikutan berpose di dekat mayat.

Ternyata, foto itu diunggah di media sosial sehingga menjadi viral. Sampai saat ini, tim internal masih mencari tahu siapa yang mengunggah foto itu.

Pemeriksaan internal oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dilakukan karena berpose seperti itu dianggap tidak patut.

"Apapun prosesnya, peristiwanya, walaupun sebuah keberhasilan, kalau foto itu ditampilkan ya tidak patut juga. Karena kesannya bisa berbagai macam penilaian dari masyarakat baik negatif maupun positif," kata Rikwanti.

Rikwanto mengatakan, Polri meminta maaf jika gambar tersebut tak berkenan di mata masyarakat.

Ia memastikan personel yang berfoto bersama itu akan dikenakan tindakan tegas dan terukur.

Lima begal yang ditembak itu merupakan residivis dan DPO yang beroperasi lebih dari 30 titik di wilayah hukum Bandar Lampung.

Usia mereka kisaran 17 tahun hingga 20 tahun. Foto yang viral di media sosial itu menuai respons netizen.

Ada yang mendukung upaya polisi memberantas begal, ada pula yang menilai tindakan tersebut tidak manusiawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com