Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pakar Golkar Sayangkan Dakwaan Kasus E-KTP Bocor Sebelum Sidang

Kompas.com - 14/03/2017, 19:18 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Partai Golkar menyayangkan dakwaan kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) bocor ke publik sebelum disidangkan.

Menurut Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, hal itu tidak lazim dan tidak semestinya terjadi.

"Sebelum sidang di (pengadilan) tipikor kok sudah beredar dakwaan di luar persidangan," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (14/3/2017).

Terkait hal tersebut, dewan pakar akan segera menanyakannya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk disampaikan kepada Fraksi Partai Golkar di DPR sebagai perpanjangan tangan partai dan Komisi III.

(Baca: Novanto Disebut di Dakwaan Kasus E-KTP, Idrus Yakin Golkar Tetap Solid)

"Tentu juga (diminta tanyakan) kepada KPK sendiri. Kok belum sidang sudah beredar," ujar Agung.

Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat membahas soal isu-isu terkini. Salah satu yang jadi bahasan adalah disebutnya sejumlah nama politisi Partai Golkar dalam dakwaan kasus dugaan korupsi e-KTP.

Salah satu nama yang disebut adalah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Dewan pakar menyusun sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan kepada DPP.

(Baca: Disebut Dalam Dakwaan Kasus E-KTP, Golkar Pertimbangkan Langkah Hukum)

Salah satu rekomendasinya adalah agar DPP membentuk tim hukum khusus. Tim tersebut dinilai perlu untuk memberi nasihat hukum atau advokasi kepada pihak-pihak terkait maupun terhadap Partai Golkar secara lembaga.

"Kami minta DPP Partai Golkar menyiapkan tim hukum itu dan saya dengar saudara Idrus (Sekjen Golkar Idrus Marham) sudah menyatakan akan membentuk itu," tuturnya.

Kompas TV Setnov Siap Bersaksi di Sidang KTP Elektronik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com