Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Agus Yudhoyono tentang Hadi Utomo...

Kompas.com - 15/01/2017, 10:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, turut melayat ke rumah duka mantan Ketua Partai Demokrat periode 2005-2010, Hadi Utomo, Minggu (15/1/2017).

Dalam kesempatan itu, Agus menjelaskan, Hadi merupakan pamannya. Istri Hadi adalah adik kandung dari ibunda Agus, Ani Yudhoyono.

Agus pun menyebut, sosok Hadi sebagai orang yang sangat baik, baik sebagai orangtua, pemimpin partai politik, maupun seorang yang berkarier dalam dunia militer.

"Beliau sangat baik. Awalnya di dunia militer, lalu menjadi politisi. Beliau figur yang sangat baik," ujar Agus saat ditemui di rumah duka, bilangan Condet, Jakarta Timur, Minggu pagi.

Kepemimpinannya di dunia politik, lanjut Agus, mencapai puncak saat Hadi menjadi salah satu suksesor menangnya SBY sebagai Presiden untuk kedua kalinya di dalam Pemilu Presiden 2009.

"Saya melihat beliau memiliki determinasi yang tinggi dalam mencapai cita-cita," ujar Agus.

Terakhir kali, Agus bertemu Hadi pada Desember 2016 lalu. Saat itu, Hadi terbaring di rumah sakit.

Hadi, lanjut Agus, begitu semangat saat melihat kedatangannya. Hadi telah mengetahui bahwa Agus mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta bersaing dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saeful Hidayat.

"Beliau sangat semangat karena tahu bahwa saya akan berjuang. Beliau mendoakan saya agar berhasil dalam pilkada," kata Agus.

Agus pun berdoa agar Hadi mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan.

Hadi wafat pada usia 71 tahun, sekitar pukul 03.47 WIB pagi tadi. Jenazah Hadi rencananya akan dimakamkan di Klepu, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Jenazah mantan anggota DPR era Agung Laksono itu diberangkatkan dari rumah duka, Kompleks Condet Baru No B6, Jalan Batu Ampar II, Condet, Jakarta Timur, pada pukul 09.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com