Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Jokowi-JK yang Tak Surut karena Hujan

Kompas.com - 02/12/2016, 13:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan cukup deras mengguyur kawasan Istana Kepresidenan dan juga Monas, Jumat (2/11/2016).

Namun hujan yang turun tersebut tidak menghalangi langkah Presiden Joko Widodo untuk berjalan dari Istana Merdeka ke kawasan Monas untuk menunaikan shalat Jumat bersama dengan peserta doa bersama .

Jokowi keluar dari Istana Merdeka, pukul 11.35 WIB.

Sebelumnya, sudah tiba di Istana Merdeka, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol Budi Gunawan.

(Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Peserta Doa Bersama 2 Desember)

Ada pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Rombongan pun langsung berjalan kaki menuju gerbang keluar Istana yang menghadap Jalan Medan Merdeka Utara.

Jokowi dan Kalla memegang sendiri payung warna biru. Keduanya tampak tenang. Di sisi kiri dan kanan rombongan bersiaga belasan pasukan pengamanan presiden yang memakai baju dinas loreng.

Setibanya di Monas, Jokowi dan rombongan langsung masuk ke dalam sebuah tenda merah putih yang sudah disediakan.

Pimpinan Front Pembela Islam langsung memberitahu kepada massa bahwa Jokowi sudah berada di tengah-tengah mereka.

(Baca: Jokowi Enam Kali Pekikkan Takbir)

"Presiden sudah hadir disini bersama-sama kita untuk shalat Jumat bersana," kata pria itu melalui pengeras suara. Massa pun langsung menyambut kehadiran Jokowi itu dengan antusias. Mereka memekikan takbir.

Seusai shalat Jumat, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada para peserta doa bersama.

"Terima kasih atas doa dan dzikir yang dipanjatkan bagi negara kita. Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar," kata Jokowi mengawali pernyataannya.

"Saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena seluruh jemaah hadir tertib dalam ketertiban sehingga acaranya bisa berjalan baik," lanjut dia. Total Jokowi enam kali mengucap takbir. 

Adapun aksi doa dan Shalat Jumat bersama pada hari ini dilakukan masih untuk menuntut Proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki atau Ahok sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com