Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sebut 1,5 Juta Warga Belum Rekam Data Kependudukan

Kompas.com - 27/11/2016, 11:45 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, hingga kini, sebanyak 1.550.109 orang di 101 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada 2017 belum merekam data kependudukan.

Perekaman data penduduk merupakan syarat untuk menjadi pemilih pada 15 Februari 2017 mendatang.

"Awal penetapan DPS (Daftar Pemilih Sementara) itu ada 3,9 juta orang. Setelah sinkronisasi dengan Dukcapil ada pengurangan data menjadi 1,5 orang," kata Ferry, di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Ferry menyebutkan, dari 1,5 juta penduduk yang belum merekam, Kabupaten Bekasi memiliki jumlah terbanyak yaitu sebesar 291.760 orang. Kemudian diikuti Kabupaten Pati sebanyak 147.858 orang.

Daerah lain yang belum merekam data kependudukan diantaranya Kabupaten Brebes sebanyak 84.133 orang, Kabupaten Buleleng sebanyak 84.174 orang, dan Kota Ambon sebanyak 57.762 orang.

Kemudian, Kabupaten Aceh Utara 55.107 orang, Kabupaten Jayapura 52.255 orang, Kabupaten Kepulauan Yapen sebanyak 40.575 orang, dan Kota Jakarta Selatan 39.640 orang.

Menurut Ferry, jumlah tersebut cukup signifikan untuk menentuan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ia berharap 1,5 juta orang itu telah merekam data kependudukan sebelum 6 Desember.

"Kami khawatir karena basis pencetakan surat suara itu adalah DPT. Kami berharap seminimal mungkin. 1,5 yang belum merekam itu bisa masuk ke DPT. Sehingga nanti DPT itu yang punya KTP elektronik atau surat keterangan dari Dukcapil," ucap Ferry.

Ferry menuturkan, tidak ada perbaikan jumlah DPT setelah penetapan terjadi. Untuk itu, kata dia, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tengah menyurati masyarakat untuk segera melakukan perekaman data di Disdukcapil.

"PPS di 101 daerah ini sedang menyurati masyarakat by name by address langsung kepada masyarakat untuk melakukan proses perekaman data. Kalau tidak terdaftar dalam DPT, dia bisa memilih tetapi menunjukkan KTP elektronik atau surat keterangan di domisili yang bersangkutan," ujar Ferry.

Kompas TV Pilkada Tidak Berdampak Banyak Pada Pasar Saham
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com