Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Fatwa MUI Akan Segera Jawab Surat Polda Metro soal Shalat Jumat di Jalan

Kompas.com - 22/11/2016, 18:28 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sholahuddin Al-Aiyub mengatakan, MUI telah menerima surat dari Polda Metro Jaya yang meminta pandangan terkait pelaksanaan shalat Jumat dan dzikir di jalan.

Surat tersebut dikirimkan oleh Polda Metro Jaya terkait rencana aksi unjuk rasa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) pada 2 Desember 2016.

Dalam aksi itu, massa akan menyerukan agar polisi menahan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tersangka kasus dugaan penistaan agama.

"Hari ini kami mendapatkan surat dari Polda Metro Jaya yang menanyakan rukun Islam dalam hal melaksanakan shalat Jumat dan dzikir di jalan," ujar Sholahuddin, saat memberikan keterangan di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Ia mengatakan, surat tersebut telah didisposisi ke Komisi Fatwa MUI untuk dibahas lebih lanjut.

MUI belum bisa mengeluarkan pernyataan apapun terkait surat Polda Metro Jaya tersebut.

(Baca: Kapolri: Shalat Jumat di Bundaran HI Ganggu Ketertiban)

Dalam waktu dekat, kata Sholahuddin, MUI akan mengeluarkan fatwa setelah rapat internal Komisi Fatwa.

"Suratnya hari ini langsung kami disposisi ke Komisi Fatwa untuk dibahas. Insya Allah dalam waktu dekat Komisi Fatwa akan menjawab surat tersebut," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengungkapkan, ada prosedur yang harus dilakukan sebelum MUI mengeluarkan fatwa.

Sebuah fatwa baru bisa diterbitkan setelah Komisi Fatwa MUI telah melakukan pembahasan dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.

"SOP-nya dibawa dulu ke Komisi Fatwa, jadi Sekretaris Komisi Fatwa sudah dipanggil dan beliau memberitahu untuk segera membahasnya," kata Anwar.

(Baca juga: GNPF MUI Gelar Aksi Damai pada 2 Desember 2016)

Sebelumnya, Aktivis GNPF MUI yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, memastikan adanya aksi lanjutan pada 2 Desember 2016 terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Munarman menyebutkan dalam aksi itu akan diadakan shalat Jumat bersama dengan posisi imam berada di Bundaran Hotel Indonesia.

Sebelum shalat Jumat, akan dilakukan doa bersama sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com