Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarlito Wirawan, Psikolog Andalan Itu Telah Tiada...

Kompas.com - 15/11/2016, 07:07 WIB
Krisiandi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikolog Sarlito Wirawan meninggal di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016) pukul 22.18 WIB.

Sarlito dikenal sebagai psikolog cakap yang menghasilkan banyak karya. Dia juga menjadi andalan kepolisian untuk memecahkan sejumlah kasus pidana.

Sepekan sebelum meninggal, Sarlito sempat dimintai pendapat soal dugaan kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

Sarlito Wirawan lahir di Purwokerto, 2 Februari 1944. Dia meraih gelar sarjana psikologi dari Universitas Indonesia pada 1968.

Lalu, dia meneruskan studinya ke Universitas Edinburg di Skotlandia dan Universitas Leiden di Belanda. Sarlito juga meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia. Almarhum menjadi Guru Besar Fakultas Psikologi UI pada 1991.

Sarlito mengajar di Fakultas Psikologi UI sejak 1968. Psikolog yang dikenal ramah ini juga sempat menjadi konsultan di beberapa perusahaan swasta dan lembaga pemerintah. 

Penerima penghargaan Satyalencana Dwidyasistha dari Menteri Pertahanan dan Keamanan ini menerjemahkan dan menulis banyak buku bertema psikologi.

Ayah dua putra dan satu putri itu juga aktif di sejumlah organisasi, antara lain Himpunan Psikologi Indonesia, International Council of Psychologist (ICP), Society of Psychological Studies on Social Issues (SPSSI), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia.

Pria yang akrab dipanggil Ito ini juga sempat menjabat Dekan Fakultas Psikologi UI periode 1997-2004, selain juga aktif mengajar sebagai dosen.

Selain di dalam negeri, Sarlito juga berkesempatan menjadi dosen tamu di beberapa kampus di luar negeri, antara lain di Unviersity of Nijmegen Belanda pada 1996 dan Cornell University Amerika Serikat pada 1996.

Sarlito kerap dimintai pendapat sebagai ahli dalam sejumlah kasus pidana.

Terakhir, publik mengenalnya saat menjadi ahli dalam persidangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, September lalu. Sarlito saat itu dihadirkan oleh jaksa penuntut umum.

Kompas TV Otto Hasibuan Keberatan Penasihat Kapolri Bersaksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com