Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Ahok Diproses Hukum, Fadli Zon Berencana Ikut Unjuk Rasa di Istana

Kompas.com - 28/10/2016, 17:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon bakal turun bersama para pengunjuk rasa, yang menuntut proses hukum terkait ucapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyitir ayat di kitab suci Al Quran.

Unjuk rasa yang dinamakan "Aksi Bela Islam" itu rencananya digelar di depan Istana Negara, Jumat (4/11/2016) pekan depan. Aksi ini diinisiasi ormas keagaamaan seluruh Indonesia. 

 

"Kalau bersama rakyat dan umat saya siap turun untuk menuntut penegakan hukum yang seadil-adilnya secara imparsial," kata Fadli saat menerima perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, yang dipimpin oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di Kompleks DPR, Jumat (28/10/2016).

(Baca: Fadli Zon Minta Bareskrim Segera Tindak Lanjuti Laporan Terkait Ahok)

Fadli menyatakan unjuk rasa terkait pernyataan Ahok, tak terkait pilkada.

Unjuk rasa itu, menurut Fadli, murni menyangkut penegakan hukum yang dirasa berpihak.

Itu, kata Fadli, tampak dari sikap Polri yang hingga saat ini tak kunjung memanggil Ahok untuk diperiksa. Ahok sempat datang ke Bareskrim untuk mengklarifikasi atas inisiatifnya, bukan dipanggil Bareskrim. 

"Nanti masyarakat biar menyampaikan aspirasinya, saya selaku Pimpinan DPR bersama rakyat Insya Allah turun bersama menyampaikan aspirasi bersama," lanjut Fadli.

(Baca: JK: Ahok Jangan Ngomong Terlalu Banyak Lah...)

Unjuk rasa terhadap pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu sudah terjadi beberapa pekan lalu. Sebelumnya, Jumat (14/10/2016), massa dari ormas keagamaan berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Mereka menuntut Ahok untuk diproses hukum terkait pernyataan yang menyitir surat Al Maidah ayat 51. 

Kompas TV Ahok Didemo Soal Dugaan Penistaan Agama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com