Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Ingatkan untuk Waspadai Aliran Uang Narkoba dan Pembiayaan Terorisme

Kompas.com - 05/10/2016, 08:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menilai pentingnya mewaspadai aliran uang untuk pembiayaan terorisme dan transaksi narkoba.

"Kita waspadai betul aliran dana yang benar-benar berasal dari peredaran narkoba dan yang mengalir untuk terorisme dan itu harus diwaspadai betul karena jaringan itu cukup luas," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

"Dan kita tahu bahwa aksi-aksi seperti itu tanpa biaya kan tidak mungkin bisa dilakukan ya," ucapnya.

Wiranto membuka Rapat Kerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangaan (PPATK) 2016 pada Selasa (4/10).

Dia mengatakan, rapat kerja itu membahas tentang upaya yang sudah dilakukan PPATK, terutama dalam menghadapi aliran dana yang digunakan untuk terorisme dan transaksi narkoba.

Wiranto menuturkan, PPATK sudah bisa melakukan suatu deteksi yang cukup akurat dalam mengidentifikasi aliran dana untuk terorisme dan transaksi narkoba.

"Jadi kita waspadai betul, bukan hanya aksi fisiknya bagaimana atau katakanlah bukan hanya kita waspadai pendekatan intelijen mengenai paham yang meracuni para petindak terorisme itu tapi dana nya juga harus kita tahu," tuturnya.

Menurut Wiranto, rapat kerja itu juga dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kementerian dan lembaga terkait juga harus tahu masalah aliran dana itu yang mendukung terorisme dan peredaran narkoba itu.

Dia mengatakan, rapat itu dihadiri antara lain dari pihak Badan Narkotika Nasional, Badan Intelijen Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

"Kita bicara soal terorisme itu kan bicara sesuatu yang sangat luas cakupannya. Kita bisa masuk dari berbagai arah dan saat ini dengan teknologi siber yang sudah digunakan oleh mereka kita sudah menyiapkan juga bagaimana kita bisa mendeteksi itu semua," tuturnya.

Wiranto mengatakan, pembahasan itu merupakan bagian dari langkah menghadapi terorisme untuk memotong jalur-jalur pembiayaannya.

"Kita terus mengajak semua negara bersama-sama menanggulangi terorisme untuk saling bekerja sama yang erat dan saling memahami kepentingan masing-masing," ujarnya.

(Martha Herlinawati Simanjuntak/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com