Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Identifikasi 19 korban Hilang akibat Banjir Garut, Ini Daftarnya

Kompas.com - 29/09/2016, 21:51 WIB

KOMPAS.com - Badan SAR Nasional Bandung mengidentifikasi 19 warga yang dilaporkan hilang dalam peristiwa banjir bandang luapan Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Data sementara yang masih dalam pencarian di Posko Tanggap Darurat sejumlah 19 orang," kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung Joshua dalam siaran pers, Kamis (29/9/2016) malam.

Bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk itu merendam permukiman penduduk yang terparah, yakni di Kampung Paris dan Cimacan Kecamatan Tarogong Kidul dan Kampung Renggangis, Kecamatan Garut Kota.

Selain menyebabkan korban hilang, tim pencarian gabungan juga menemukan 34 orang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.

Selain korban jiwa, banjir bandang telah menyebabkan kerusakan pemukiman penduduk, fasilitas umum, sekolah dan peralatan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut.

Tim gabungan masih melakukan pencarian korban banjir yang hilang sampai batas yang ditentukan, 3 Oktober 2016.

Adapun identitas korban banjir yang dilaporkan hilang yaitu :

1. Lena Agustina (18) perempuan warga Asrama Lapang Paris
2. Ano (60) laki-laki warga Kampung Cimacan
3. Feri (40) laki-laki warga Kampung Cimacan
4. Eneng (12) perempuan warga Kampung Cimacan
5. Kokom (35) perempuan warga Kampung Cimacan
6. Anak dari Ny Mimin (3) warga Kampung Cimacan
7. Supri (40) laki-laki warga Kampung Cimacan
8. Etoy (12) laki-laki warga Kampung Cimacan
9. Anak dari Supri (3) warga Kampung Cimacan
10. Endan (45) laki-laki warga Sukamukti, Kecamatan Garut Kota
11. Aah (60) perempuan warga Tajuk Terminal
12. Ira (17) perempuan warga Lapangan Paris
13. Euis (35) perempuan warga Lapangan Paris
14. Novi (14) perempuan warga Lapangan Paris
15. Ane (35) perempuan warga Sukamukti, Garut Kota
16. Sri Lestiawati (44) perempuan warga Lapangan Paris
17. Tania (10) perempuan warga Lapangan Paris
18. Suryaman (70) laki-laki warga Lapangan Paris
19. Kalea (2) warga Kampung Lapangan Paris

(Feri Purnama/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com