Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Iriana di Panggung Mirip Jokowi

Kompas.com - 29/09/2016, 12:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo punya gaya tersendiri jika meresmikan sebuah acara. Ia kerap memanggil warga ke panggung untuk ditanya-tanyai. Gaya itu rupanya juga dilakoni Ibu Negara Iriana Widodo.

Saat menghadiri acara penganugerahan PAUD tingkat nasional tahun 2016 di Sasana Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (29/9/2016), Iriana juga memanggil dan menanya-nanyai warga di atas panggung.

Di sela pidatonya, Iriana memanggil salah satu Bunda PAUD yang mendapatkan penghargaan lantaran prestasinya untuk naik ke atas panggung. Kemudian, majulah seorang ibu berjilbab. Ia bernama Maryuni, pendidik PAUD Kecamatan Ngatilan, Yogyakarta.

"Saya kebetulan juga Ibu Lurah. Tapi saya ini sebentar lagi memasuki purnatugas," ujar Maryuni memperkenalkan dirinya.

Iriana bertanya mengapa Maryuni mendapatkan penghargaan. Namun, Maryuni mengaku tidak mengetahui alasan dirinya yang mendapatkan penghargaan.

(Baca: Cemberut Saat Diajak Iriana Widodo Pencet Sirene, Anak Ini Bilang "Aku Capek")

"Kami tidak tahu kalau mau dapat anugerah," ujar dia yang mengundang tawa para tamu.

Namun, Iriana tetap bertanya apakah yang jadi kelebihan Maryuni sehingga dia mendapat penghargaan. Akhirnya, Maryuni membeberkan upaya-upayanya untuk mengembangkan PAUD di desanya.

"Kami jemput bola soal akta kelahiran. Ini sangat penting karena syarat untuk sekolah itu adalah punya akta kelahiran. Bahkan, anak yang di luar nikah juga kami usahakan," ujar Maryuni.

Selain itu, Maryuni memanfaatkan jabatan lurahnya untuk mengajukan program-program pengembangan PAUD di wilayahnya di dalam Musrenbang.

Selain Maryuni, sebanyak sembilan Bunda Paud tingkat desa se-Indonesia mendapatkan penghargaan. Sebanyak 15 Bunda Paud tingkat provinsi dan 31 Bunda Paud tingkat kota/ kabupaten juga mendapatkan anugerah yang sama.

Penghargaan juga diberikan kepada 10 bunda PAUD yang bertugas di tempat-tempat kategori sulit, seperti di desa terpencil dan kota padat penduduk, serta 60 peserta didik PAUD berprestasi di seluruh Indonesia.

Selain itu, sebanyak 27 guru berprestasi, 13 pemenang lomba cerita rakyat, dan 18 pemenang pengarang lagu anak juga mendapatkan anugerah dari Ibu Negara.

Dalam acara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi juga hadir untuk memberikan laporan proses penganugerahan tersebut.

Kompas TV Ibu Negara dan Dua Menteri Datangi PIN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hukuman Eks Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara

Hukuman Eks Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara

Nasional
Demokrat Ingin Pertahankan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada 2024

Demokrat Ingin Pertahankan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada 2024

Nasional
Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Nasional
Komnas Perempuan Khawatir UU KIA Berakibat Diskriminasi Saat Perekrutan Pekerja

Komnas Perempuan Khawatir UU KIA Berakibat Diskriminasi Saat Perekrutan Pekerja

Nasional
Survei Litbang 'Kompas' Sebut KPK Dinilai Diintervensi, Wakil Ketua: Jalur Komando dari Instansi Luar Harus Diputus

Survei Litbang "Kompas" Sebut KPK Dinilai Diintervensi, Wakil Ketua: Jalur Komando dari Instansi Luar Harus Diputus

Nasional
Sengketa Pileg yang Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, KPU Sebut Ada Konteks yang Beda

Sengketa Pileg yang Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, KPU Sebut Ada Konteks yang Beda

Nasional
Masalah Lahan Jadi Kendala Pembangunan IKN, Mendagri Janji Bantu Basuki Hadimuljono

Masalah Lahan Jadi Kendala Pembangunan IKN, Mendagri Janji Bantu Basuki Hadimuljono

Nasional
Jokowi Kunjungi Posyandu di Bogor, Tinjau Upaya Cegah 'Stunting'

Jokowi Kunjungi Posyandu di Bogor, Tinjau Upaya Cegah "Stunting"

Nasional
Ponsel Hasto PDI-P Disita KPK, Terkait Harun Masiku?

Ponsel Hasto PDI-P Disita KPK, Terkait Harun Masiku?

Nasional
Kemenlu Akan Lindungi WNI yang Ditangkap karena Haji Ilegal

Kemenlu Akan Lindungi WNI yang Ditangkap karena Haji Ilegal

Nasional
Gugatan Kandas di MK, PPP Cari Cara Lain untuk Masuk Parlemen

Gugatan Kandas di MK, PPP Cari Cara Lain untuk Masuk Parlemen

Nasional
Komnas Perempuan Sebut UU KIA Berisiko Sulit Diterapkan

Komnas Perempuan Sebut UU KIA Berisiko Sulit Diterapkan

Nasional
Sama-sama Pernah Menang di Jatim, PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB pada Pilkada 2024

Sama-sama Pernah Menang di Jatim, PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB pada Pilkada 2024

Nasional
Pemerintah Tak Ikut Campur soal PKPU Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Pemerintah Tak Ikut Campur soal PKPU Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Judi 'Online' Makan Korban Lagi, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Kerja Sendiri

Judi "Online" Makan Korban Lagi, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Kerja Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com