Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi 'Injury Time' Dinilai Untungkan Pasangan Calon Baru

Kompas.com - 24/09/2016, 20:19 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusungan dua pasangan calon, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diumumkan di menit terakhir dinilai sebagai strategi politik menghadapi pasangan petahana dalam Pilkada DKI Jakarta.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai nama yang diusung untuk melawan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat juga relatif mengejutkan.

Strategi ini dilakukan guna menghindari perhitungan kemampuan dari lawan politik.

"SBY (Ketua Umum Partai Demokrat) dan Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) benar-benar memanfaatkan waktu menunggu keputusan PDI-P untuk mengusung calon yang memang sulit dihitung," kata Hendri ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (24/9/2016).

Hendri mengatakan, lembaga survei seringkali membuat ukuran kemampuan calon kepala daerah sehingga lawan dapat mempelajari strategi dan menciptakan manuver politik.

Strategi 'injury time' ini, lanjut Hendri, membuat lawan politik maupun lembaga survei akan kesulitan mengukur dan mempelajari kekuatan pasangan calon.

Terlebih, Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga merupakan nama baru yang diusung dalam kontestasi Pilkada DKI 2017.

(Baca: Bisakah Politik Uang Beli Suara Warga DKI?)

"Mereka berdua menghindari calon yang sudah terhitung lembaga survei dan benar-benar mengusung pasangan baru," kata Hendri.

Menurut Hendri, duet petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat saat ini menjadi pasangan yang paling mudah diukur kemampuannya.

Ini menjadi kelemahan pasangan petahana tersebut dalam Pilkada DKI 2017.

"Ahok-Djarot masih jadi unggulan utama. Tapi ya itu tadi, sebagai unggulan utama mereka yang paling mudah diukur dan dipelajari. Ahok-Djarot juga akan ditempatkan dalam posisi musuh bersama," kata Hendri.

Pengusungan pasangan Agus-Sylviana oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan resmi diumumkan pada Jumat (22/9/2016) dini hari.

Sedangkan, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera mengumumkan pencalonan Anies-Sandiaga sekitar lima jam sebelum pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur ditutup.

Kompas TV 3 Tokoh Senior di Balik Layar Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju di Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com