Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Cari Cara Manfaatkan Barang Sitaan untuk Kepentingan Publik

Kompas.com - 10/09/2016, 17:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencari cara untuk memanfaatkan barang sitaan, agar tidak rusak dan kehilangan nilai.

Selain menyelamatkan nilai barang sitaan, KPK juga mencari cara agar barang tersebut dapat digunakan untuk kepentingan publik.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, KPK saat ini telah membentuk tim khusus yang bernama Unit Pelacakan Aset Benda Sitaan dan Eksekusi yang disingkat Labuksi.

Tim tersebut bertugas melelang barang-barang yang nilainya akan berkurang setiap hari.

"Misalnya hewan ternak, dan barang cepat rusak, seperti mobil dan motor. Karena, biaya perawatan juga mahal, dan oleh undang-undang, diperbolehkan untuk dilelang," ujar Syarif.

Syarif mengungkapkan itu saat ditemui di ruang kerja di Gedung KPK Jakarta, Jumat (10/9/2016).

Sebagai contoh, beberapa hari lalu KPK melelang 30 ekor sapi milik Bupati Subang, Ojang Sohandi, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap, gratifikasi dan pencucian uang.

Uang hasil lelang tersebut akan disimpan sebagai barang bukti untuk dibuktikan dalam persidangan.

Jika ternyata sapi-sapi tersebut tidak terkait tindak pidana, maka uang hasil lelang akan dikembalikan.

Beberapa waktu lalu KPK juga menyita satu unit ambulans milik panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi.

Menurut Syarif, KPK berencana untuk tetap mengoperasikan ambulans, terlebih lagi, apabila ambulans tersebut dibutuhkan oleh masyarakat.

Selain itu, Rohadi juga memiliki beberapa aset, termasuk rumah sakit yang berada di Indramayu.

Menurut Syarif, apabila nantinya rumah sakit tersebut diduga terkait tindak pidana yang dilakukan Rohadi, maka KPK juga akan melakukan penyitaan.

"Salah satu yang sekarang diteliti oleh KPK, apakah rumah sakit itu dibutuhkan oleh masyarakat sekitar," sebut dia.

"Kalau ternyata dibutuhkan, kami bisa hibahkan ke Negara, yang tadinya private hospital, jadi public hospital," kata Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com